Home » Publikasi » Berita » Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen UMN Al-Washliyah  : “Sosialisasi Manajemen Waktu Bagi Tenaga Pendidik SMPS Plus Kasih Ibu

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen UMN Al-Washliyah  : “Sosialisasi Manajemen Waktu Bagi Tenaga Pendidik SMPS Plus Kasih Ibu

admin 27 Dec 2023 132

Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, TIM Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah, yang merupakan gabungan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) dengan Fakultas Ekonomi menggelar program PkM dengan Tema “Sosialisasi Merdeka Belajar Dengan AI (Artificial Intellegence)” pada Hari Sabtu, 9 Desember 2023 bagi para guru dan tenaga pendidik SMPS Plus Kasih Ibu di Jalan Pertahanan, Pasar II Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan oleh Adrial Falahi, S.Sos., M.SP dan beberapa anggota dari Fakultas Ekonomi beserta Tim dari Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah dengan mengusung subtema “Sosialisasi Manajemen Waktu Bagi Tenaga Pendidik SMPS Plus Kasih Ibu” dengan target guru-guru SMPS Plus Kasih Ibu dalam rangka membantu para guru untuk mengelola waktu mereka sesuai dengan tugas dan kewajiban yang harus mereka lakukan dalam fungsinya sebagai guru yang efektif dan efisien sehingga yang mampu mengelola waktu dengan baik demi pencapaian tujuan profesi mereka sebagai guru.

Guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dengan modal pengetahuan dan keterampilan teknik mengajar, juga harus memiliki kompetensi berupa kompetensi pedagogik, pribadi, sosial, dan profesi serta dituntut juga bertugas sebagai administator kelas, pengembang kurikulum, mengembangkan profesi yang membina hubungan dengan masyarakat.

Dalam melaksanakan semua tugas, kewajiban dan peran yang dimiliki oleh guru maka dalam upaya mensukseskan kegiatannya diperlukan keterampilan dalam pengelolaan waktu atau manajemen waktu yang menuntut akan adanya komitmen dan konsistensi dalam pelaksanaannya, baik berupa perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan serta kendali dari perencanaan yang sudah dibuat di awal proses manajemen waktu yang sudah dirancang. Konsistensi dan komitmen menjadi kata yang amat penting.

Manajemen waktu sangat penting dalam konteks pekerjaan seorang guru karena memiliki dampak signifikan pada efektivitas pengajaran, keseimbangan kehidupan kerja, dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal antara lain karena guru memiliki tanggung jawab besar untuk merencanakan dan memberikan materi pembelajaran. Manajemen waktu yang baik memungkinkan guru untuk merencanakan dengan cermat, menyusun rencana pelajaran, dan menyajikan materi secara efisien dan manajemen waktu yang efektif memungkinkan guru juga untuk meluangkan waktu dalam mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif dan menarik. Disamping itu guru dapat menyempatkan waktu untuk penelitian, mengikuti pelatihan, dan memperbarui metode pengajaran sesuai dengan perkembangan terbaru. Dalam hal lain guru yang efisien dalam manajemen waktu dapat memberikan perhatian yang cukup kepada setiap siswa mereka serta interaksi individu dengan siswa, memberikan umpan balik, dan mendukung kebutuhan individu menjadi mungkin dengan manajemen waktu yang baik.

Pelaksanaan PkM ini dihadiri oleh 12 orang guru SMPS Plus Kasih ibu yang juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPS Plus Kasih ibu, Ibu Nazra Indrawati, SE. Dalam acara pembukaan, ibu Nazra berharap kegiatan ini dapat membantu guru-guru dalam mengatasi dan mengelola waktu yang mereka miliki dengan segudang tugas dan tanggung jawab yang melekat pada guru, serta pada akhir acara harapan juga disampaikan kepada Tim PkM untuk dapat melaksanakan kembali kegiatan PkM dengan tema-tema yang lebih aktual yang menjadi kebutuhan guru.

Tema dan Subtema PkM ini diangkat karena guru seringkali menghadapi sejumlah tantangan dalam mengelola waktu mereka dengan efektif. Beban kerja yang tinggi dengan jadwal pengajaran, persiapan pelajaran, penilaian, dan tanggung jawab administratif akan menjadi tantangan, terutama ketika harus membagi waktu di antara tugas-tugas yang beragam. Diversitas kelas dengan tingkat kemampuan yang beragam menuntut perencanaan dan diferensiasi pembelajaran yang lebih intensif. Guru perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk merencanakan dan menyusun strategi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan beragam siswa. Tuntutan akan kurikulum dan standar pendidikan dihadapkan pada tuntutan untuk memahami dan mengimplementasikan kurikulum yang terus berkembang dan mematuhi standar pendidikan. Penyesuaian pengajaran dengan perubahan kurikulum dan menilai siswa sesuai dengan standar dapat mengonsumsi waktu yang signifikan.

Saat ini beban administratif yang juga harus dikerjakan oleh guru seperti pengisian rapor, dokumentasi kehadiran, dan mengelola komunikasi dengan orangtua juga memerlukan waktu tambahan yang dapat mengganggu waktu yang seharusnya dihabiskan untuk persiapan pengajaran. Tantangan psikososial juga menjadi hal yang penting seperti mengatasi masalah perilaku siswa atau memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kesulitan emosional, juga dapat menyedot waktu dan energi. Mengatasi semua tugas dan tantangan ini memerlukan keterampilan manajemen waktu yang baik, kemampuan prioritasi, dan kadang-kadang perlu dukungan dan sumber daya tambahan dari pihak sekolah atau lembaga pendidikan. Solusi yang efektif melibatkan perencanaan yang cermat, kerja tim, dan terus menerus memperbarui pendekatan pengajaran dan manajemen waktu. Inoe 27/12

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Dosen UMN Al Washliyah Laksanakan Pelatihan Retorika Mengajar Berbasis Gaya Belajar di SDN 101874

admin

03 Jul 2025

Inoe, Medan, 12 Desember 2024, Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat sekolah dasar, Dr. Asnawi, M.Hum. bersama tim dosen dari Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pelatihan Retorika dalam Mengajar Berbasis Gaya Belajar Siswa Bagi Guru-Guru SDN 101874”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024 ini diikuti …

MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA CALON GURU MELALUI MODUL MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS ALUR MERDEKA

admin

03 May 2025

Dalam upaya meningkatkan kualitas mahasiswa calon guru di era digital, dosen-dosen Universitas Asahan melaksanakan kegiatan Penelitian di lingkungan FKIP Universitas Asahan pada 28 Februari 2025. Tim penelitian yang diketuai oleh Dr. Khairun Nisa, M.Pd., dengan anggota Ely Syafitri, M.Pd., Elfira Rahmadani, S.Pd.I., M.Pd., Syarinah Junianti Hasibuan, dan Dewi Susanti Purba menghadirkan pendekatan inovatif dalam pengembangan …

GENERASI CEMAS: KETIKA MEDIA SOSIAL MEMBENTUK STANDAR    HIDUP

admin

04 Apr 2025

By: Della Frice Br Manurung, Ana Theresia Br Sitepu, Dhea Ayuanda Setiap hari, jutaan orang menggulir layar ponsel mereka, menyaksikan kehidupan yang tampak sempurna dalam unggahan di media sosial. Pose tanpa cela, pencapaian yang menginspirasi, serta gaya hidup mewah yang ditampilkan menciptakan ilusi bahwa kebahagiaan dan kesuksesan memiliki standar visual tertentu. Di balik gemerlapnya dunia …

MENILAI KUALITAS DAN RELEVANSI DALAM PEMBELAJARAN

admin

04 Apr 2025

Buku merupakan salah satu sumber utama dalam proses pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Namun, tidak semua buku memiliki kualitas yang memadai untuk mendukung proses belajar yang efektif. Telaah buku menjadi penting untuk mengevaluasi apakah buku tersebut memenuhi standar pedagogis, relevansi dengan kurikulum, serta kemampuan untuk merangsang pemikiran kritis siswa. Artikel ini akan membahas beberapa aspek …

BAHASA JAWA DAN BAHASA BATAK: KEUNIKAN, PERBEDAAN, DAN KESAMAANNYA DALAM BUDAYA MASYARAKAT

admin

01 Apr 2025

By: Widya Wahyuni Br Silalahi Indonesia adalah sebuah negara yang melimpah dengan warisan budaya dan bahasa daerah. Dari Sabang hingga Merauke, terdapat ratusan bahasa daerah yang mencerminkan keragaman budaya masyarakat setempat. Dua bahasa yang memiliki pengaruh signifikan adalah bahasa Jawa dan bahasa Batak. Bahasa Jawa digunakan oleh suku Jawa yang dominan berada di Pulau Jawa, …

LITERASI DIGITAL SEBAGAI SARANA PELESTARIAN BAHASA DAERAH

admin

01 Apr 2025

By: Pitria Nurul Saputri     Seiring dengan meningkatnya standar hidup masyarakat mengalami perubahan, terutama dalam cara mereka mengumpulkan dan mengonsumsi informasi. Selama periode globalisasi dan revolusi industri 4.0, teknologi informasi telah berkembang pesat, memungkinkan orang untuk mengakses informasi dari seluruh dunia kapan saja dan di mana saja. Kemajuan ini tidak hanya mempermudah berbagai tugas, tetapi …