Home » ESAI DAN OPINI » MENGEMBANGKAN PEMIKIRAN KRITIS FILSAFAT PENDIDIKAN: KUNCI MEMBANGUN GENERASI

MENGEMBANGKAN PEMIKIRAN KRITIS FILSAFAT PENDIDIKAN: KUNCI MEMBANGUN GENERASI

admin 20 Dec 2024 175

By: Kartika Sari Devi, Dinda Nur Aini

Pendidikan merupakan proses pembentukan karakter dan pengetahuan yang esensial bagi perkembangan individu dan masyarakat. Filsafat pendidikan berperan penting dalam mengembangkan pemikiran kritis, yang menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global. Esai ini akan membahas konsep dasar filsafat pendidikan, teori-teori pembelajaran kritis, dan implikasinya dalam praktik pendidikan.

Filsafat pendidikan memiliki peran sentral dalam membangun generasi yang tidak hanya terampil secara teknis tetapi juga mampu berpikir kritis dan bertindak bijaksana. Di tengah perubahan global yang cepat, kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan utama yang harus dimiliki generasi muda. Dengan pendekatan filsafat pendidikan yang holistik, pengembangan pemikiran kritis dapat menjadi dasar dalam menciptakan asyarakat berwawasan luas, adaptif, dan solutif terhadap tantangan zaman.

Pemikiran kritis melibatkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis informasi secara logis dan objektif. Filsafat pendidikan, sebagai landasan teori dan praktik pendidikan, bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai ini melalui proses pembelajaran yang menstimulasi pertanyaan mendalam, dialog reflektif, dan analisis argumentatif. Filsafat pendidikan tidak hanya membahas apa yang harus diajarkan, tetapi juga mengapa dan bagaimana hal itu diajarkan, yang menekankan pentingnya memupuk rasa ingin tahu dan independensi intelektual peserta didik.

Melalui pendekatan filsafat seperti rasionalisme, pragmatisme, atau eksistensialisme, pendidikan dapat dirancang untuk mendorong siswa mempertanyakan asumsi, menggali makna, dan mencari solusi kreatif. Sebagai contoh, metode dialog Socrates dapat diterapkan dalam kelas untuk merangsang diskusi kritis yang mendalam, sedangkan pendekatan pragmatisme Dewey menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar.

Di era modern yang ditandai dengan arus informasi yang melimpah, kemampuan berpikir kritis menjadi kebutuhan mendesak. Informasi yang beredar, baik melalui media konvensional maupun digital, sering kali bersifat bias, manipulatif, atau tidak akurat. Generasi muda yang tidak dibekali dengan kemampuan berpikir kritis rentan terhadap pengaruh negatif, seperti berita palsu (hoaks), narasi ekstremisme, dan propaganda. Filsafat pendidikan dapat menjadi kunci dalam membangun kesadaran kritis terhadap fenomena ini. Dengan mengajarkan kemampuan untuk mengidentifikasi logika yang cacat, mempertanyakan otoritas informasi, dan mengevaluasi bukti secara objektif, siswa dapat menjadi individu yang mandiri secara intelektual. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga matang secara emosional dan sosial.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
MEMAHAMI PUISI ANAK DAN PENGAJARANNYA

admin

26 Jun 2025

By: Sofi Ayu H               Pengajaran sastra di sekolah dasar (SD)diarahkan terutama pada proses pemberian  pengalaman bersastra.siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna . …

APRESIASI SASTRA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN

admin

25 Jun 2025

By: Erika Ramadhani Siregar            Di tengah kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang begitu pesat, dunia anak-anak mengalami perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam hal perihal pembentukan karakter. Kini, banyak dari mereka lebih akrab dengan hiburan konten digital dibandingkan dengan novel cerita. Dunia mereka dipenuhi oleh tayangan Youtube yang bergerak cepat, …

MENAKAR KUALITAS DAN RELEVANSI DALAM PEMBELAJARAN

admin

04 Apr 2025

By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Buku teks adalah komponen utama dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Sebagai sumber dan referensi utama untuk siswa dan guru, kualitas buku teks dan relevansi harus terus dinilai untuk memenuhi pengembangan sains dan kurikulum. Bisakah buku teks yang saat ini digunakan benar-benar menjawab tantangan pendidikan modern? Tinjauan kritis …

WASPADAI HUJAN LEBAT DISERTAI ANGIN KENCANG DAN BANJIR DI SUMUT

admin

04 Apr 2025

By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Sumatera Utara baru-baru ini mengalami hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Kota wisata Parapat, misalnya, diterjang banjir bandang pada Minggu, 16 Maret 2025, akibat hujan deras yang menyebabkan air bercampur lumpur mengalir dari perbukitan Bangun Dolok ke pusat kota, merendam Terminal Sosor Saba dan …

KRISIS KESEHATAN MENTAL REMAJA DI ERA DIGITAL SERTA TANTANGAN DAN SOLUSINYA

admin

04 Apr 2025

By: Vira Aulia, Aridha Silfani Kesehatan mental di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Contoh nyata adalah kasus menyedihkan seorang mahasiswa UGM yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa ada keadaan darurat kesehatan mental di antara remaja di Indonesia. Bunuh diri merupakan penyebab …

MAKAN BERGIZI GRATIS APAKAH INI LANGKAH YANG TEPAT UNTUK MENGATASI STUNTING?

admin

04 Apr 2025

By: Indah Syapriani, Dela Putriana, Grcae Stefani Br. Sembiring. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan harapan baru bagi pembangunan nasional dengan menetapkan beberapa proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025-2029. Salah satu program utama yang diusung adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi. …