- BeritaDosen UMN Al Washliyah Laksanakan Pelatihan Retorika Mengajar Berbasis Gaya Belajar di SDN 101874
- BUKUEMOSI DI USIA PRODUKTIF
- ESAI DAN OPINIMEMAHAMI PUISI ANAK DAN PENGAJARANNYA
- ESAI DAN OPINIAPRESIASI SASTRA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN
- BeritaMENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA CALON GURU MELALUI MODUL MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS ALUR MERDEKA

MENGENAL DAN MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL RIAU DI ERA GLOBALISASI
By: Reza Widya Lubis
Provinsi Riau dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, terutama yang berasal dari tradisi Melayu. Kearifan lokal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari seni, adat istiadat, sastra lisan, hingga filosofi hidup masyarakatnya. Namun, di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi dan masuknya budaya asing, kearifan lokal Riau menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, memperkenalkan dan melestarikan kearifan lokal menjadi langkah penting agar budaya Riau tetap hidup dan tidak tergerus zaman.
Mengenal Kearifan Lokal Riau
Kearifan lokal Riau sangat beragam dan mencerminkan identitas masyarakatnya. Beberapa bentuk kearifan lokal yang masih lestari hingga saat ini meliputi:
- Pantun dan Gurindam – Riau dikenal sebagai tanah kelahiran pantun dan gurindam. Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji adalah salah satu warisan sastra yang mengajarkan nilai moral dan etika dalam kehidupan.
- Tari Zapin dan Musik Gambus – Seni tari dan musik tradisional ini menjadi bagian penting dari budaya Melayu Riau yang sarat dengan nilai spiritual dan kebersamaan.
- Adat Istiadat Melayu – Upacara adat seperti tepuk tepung tawar dan kenduri adat masih menjadi bagian penting dalam berbagai peristiwa kehidupan masyarakat.
- Rumah Adat Melayu – Rumah panggung khas Riau dengan ukiran bernuansa Islam dan Melayu menunjukkan identitas budaya yang kuat.
- Kearifan Lingkungan – Masyarakat Riau memiliki cara tradisional dalam menjaga keseimbangan alam, seperti pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Tantangan Pelestarian Kearifan Lokal di Era Globalisasi
Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal budaya. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan kearifan lokal Riau antara lain:
- Tergerusnya Tradisi oleh Budaya Asing – Budaya populer dari luar negeri sering kali lebih menarik bagi generasi muda dibandingkan budaya lokal.
- Minimnya Kesadaran dan Partisipasi Generasi Muda – Banyak anak muda yang kurang mengenal atau tertarik dengan budaya daerah mereka sendiri.
- Perubahan Gaya Hidup dan Modernisasi – Perkembangan teknologi dan media sosial membuat budaya digital lebih mendominasi kehidupan sehari-hari.
- Kurangnya Dukungan dalam Pendidikan – Kearifan lokal sering kali kurang diperkenalkan dalam kurikulum pendidikan formal, sehingga anak-anak tidak mendapatkan pemahaman yang cukup tentang budaya daerah mereka sendiri.
Upaya Melestarikan Kearifan Lokal Riau
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal Riau di tengah era globalisasi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Pendidikan dan Sosialisasi Budaya
Memasukkan kearifan lokal Riau ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah merupakan salah satu cara efektif untuk memperkenalkan budaya daerah kepada generasi muda. Selain itu, kegiatan pelatihan ekstrakurikuler seperti seni tradisional, lomba pantun, atau festival budaya dapat membangun kecintaan terhadap budaya itu sendiri.
- Pemanfaatan Teknologi dan Media Sosial
Alih-alih dianggap sebagai ancaman, teknologi dan media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan budaya Riau ke khalayak luas. Misalnya dengan membuat konten digital tentang pantun Melayu, tutorial tari Zapin, atau dokumentasi tentang rumah adat Riau dan adat istiadatnya.
- Revitalisasi dan Pelestarian Tradisi
Menghidupkan kembali tradisi yang hampir punah bisa dilakukan melalui festival budaya, pameran seni, atau pergelaran seni pertunjukan di berbagai acara lokal dan nasional. Pemerintah daerah juga bisa berperan dalam mendukung pelaku seni dan budaya agar tetap produktif dalam mempertahankan warisan budaya.
- Mendorong Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah
Pelestarian kearifan lokal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Masyarakat dapat serta ikut melestarikan budaya dengan mengajarkan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda di lingkungan keluarga, serta tetap menjalankan tradisi lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah daerah juga harus berperan aktif dalam mendukung pelestarian budaya dengan memberikan dukungan kebijakan, mengalokasikan dana untuk kegiatan budaya, serta membangun pusat-pusat kebudayaan yang dapat menjadi tempat belajar dan berkumpulnya para pelaku seni dan budaya.
- Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal
Mengintegrasikan budaya lokal dengan ekonomi kreatif bisa menjadi strategi untuk menjaga eksistensi kearifan lokal. Misalnya, dengan mengembangkan pariwisata berbasis budaya, mengemas seni tradisional dalam bentuk yang lebih modern dan menarik, serta mempromosikan produk khas Riau seperti kain tenun atau kuliner tradisional ke pasar yang lebih luas.
Jadi, mengenal dan melestarikan kearifan lokal Riau di era globalisasi bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan pula sesuatu yang mustahil. Dengan adanya kesadaran dari berbagai pihak—mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga generasi muda—budaya Riau tetap dapat bertahan dan berkembang tanpa kehilangan identitasnya. Langkah-langkah seperti pendidikan budaya, pemanfaatan teknologi, pelestarian tradisi, partisipasi masyarakat, dan pengembangan ekonomi kreatif dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah perubahan zaman. Dengan demikian, generasi mendatang masih bisa menikmati dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur.
admin
26 Jun 2025
By: Sofi Ayu H Pengajaran sastra di sekolah dasar (SD)diarahkan terutama pada proses pemberian pengalaman bersastra.siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna . …
admin
25 Jun 2025
By: Erika Ramadhani Siregar Di tengah kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang begitu pesat, dunia anak-anak mengalami perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam hal perihal pembentukan karakter. Kini, banyak dari mereka lebih akrab dengan hiburan konten digital dibandingkan dengan novel cerita. Dunia mereka dipenuhi oleh tayangan Youtube yang bergerak cepat, …
admin
04 Apr 2025
By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Buku teks adalah komponen utama dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Sebagai sumber dan referensi utama untuk siswa dan guru, kualitas buku teks dan relevansi harus terus dinilai untuk memenuhi pengembangan sains dan kurikulum. Bisakah buku teks yang saat ini digunakan benar-benar menjawab tantangan pendidikan modern? Tinjauan kritis …
admin
04 Apr 2025
By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Sumatera Utara baru-baru ini mengalami hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Kota wisata Parapat, misalnya, diterjang banjir bandang pada Minggu, 16 Maret 2025, akibat hujan deras yang menyebabkan air bercampur lumpur mengalir dari perbukitan Bangun Dolok ke pusat kota, merendam Terminal Sosor Saba dan …
admin
04 Apr 2025
By: Vira Aulia, Aridha Silfani Kesehatan mental di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Contoh nyata adalah kasus menyedihkan seorang mahasiswa UGM yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa ada keadaan darurat kesehatan mental di antara remaja di Indonesia. Bunuh diri merupakan penyebab …
admin
04 Apr 2025
By: Indah Syapriani, Dela Putriana, Grcae Stefani Br. Sembiring. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan harapan baru bagi pembangunan nasional dengan menetapkan beberapa proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025-2029. Salah satu program utama yang diusung adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi. …
03 Jan 2025 438 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 384 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
14 Dec 2024 343 views
By: Nailah Zahiyyah, Indry Ayu Lizahra Pada saat ini rasa kepedulian sosial dan empati mulai memudar. Berdasarkan permasalahan tersebut pembentukan karakter peduli sosial dan empati penting untuk dilakukan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam proses memanusiakan manusia. Pendidikan harus mampu membantu pertumbuhan fisik dan psikis manusia tanpa dibatasi usia tertentu. pendidikan merupakan suatu usaha untuk menambah …
Comments are not available at the moment.