- BeritaDosen UMN Al Washliyah Laksanakan Pelatihan Retorika Mengajar Berbasis Gaya Belajar di SDN 101874
- BUKUEMOSI DI USIA PRODUKTIF
- ESAI DAN OPINIMEMAHAMI PUISI ANAK DAN PENGAJARANNYA
- ESAI DAN OPINIAPRESIASI SASTRA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN
- BeritaMENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA CALON GURU MELALUI MODUL MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS ALUR MERDEKA

MENJAGA WARISAN NUSANTARA MELALUI PELESTARIAN BAHASA DAERAH DI DAERAH
By: Laila Fidia Salam
Bayangkan jika suatu hari tidak ada lagi anak muda yang bisa berbicara dalam bahasa daerah mereka sendiri. Komunikasi sehari-hari hanya menggunakan bahasa Indonesia atau bahkan bahasa asing, sementara bahasa-bahasa yang kaya makna dan sejarah perlahan-lahan menghilang. Inilah kenyataan yang dihadapi banyak komunitas di Indonesia saat ini.
Sebagai negara dengan lebih dari 718 bahasa daerah, Indonesia adalah salah satu negara dengan keragaman bahasa terbanyak di dunia. Sayangnya, data menunjukkan bahwa setiap dua pekan, satu bahasa daerah di Indonesia punah. Dalam 30 tahun terakhir, beberapa bahasa daerah bahkan sudah hilang tanpa dokumentasi yang memadai. Globalisasi, urbanisasi, serta perubahan pola pikir masyarakat membuat penggunaan bahasa daerah semakin berkurang, terutama di kalangan generasi muda. Jadi, bagaimana cara kita menjaga kekayaan bahasa daerah ini agar tidak lenyap? Siapa yang bertanggung jawab? Dan strategi apa saja yang bisa diterapkan agar bahasa daerah tetap hidup?
Sebelum mencari solusinya, kita perlu memahami akar masalahnya. Ada beberapa alasan utama mengapa banyak bahasa daerah terancam punah, seperti Kurangnya penggunaan sehari-hari. Banyak keluarga di kota besar yang tak lagi menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Mereka lebih sering berbicara dalam bahasa Indonesia karena dianggap lebih praktis dan universal. Banyak masyarakat yang masih menganggap bahasa daerah sebagai bentuk “bahasa kuno” yang hanya pantas diucapkan oleh para orang tua. Anak-anak pun tidak malu mempelajarinya agar tak dicap sebagai anak zaman dulu.
Tak semua bahasa daerah memiliki sistem tulisan yang terdokumentasi dengan baik. Jadi, jika tak diajarkan di sekolah atau direkam dalam bentuk tinta dan media digital, bahasa tersebut akan punah seiring matinya para penuturnya. Selain itu, pemerintah Indonesia pun tak berdiam diri untuk memperkenalkan dan memberdayakan bahasa daerah agar tetap lestari. Salah satu caranya dengan memprogramkan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional PROGRAM FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU NASIONAL. Program ini bertujuan mengembangkan minat dan rasa cinta generasi muda terhadap bahasa daerah. Dari mulai belajar sampai unjuk kemampuan, anak-anak sekolah akan diajak berpartisipasi dalam berbagai lomba dan kegiatan.
Selain upaya pemerintah, keluarga memiliki peran penting dalam menjaga bahasa daerah. Orang tua adalah guru pertama bagi anak-anak, dan jika mereka tidak menggunakan bahasa daerah di rumah, maka anak-anak pun tidak akan terbiasa menggunakan. Anak-anak yang terbiasa mendengar bahasa daerah akan lebih mudah menguasainya. Selain itu, Mengenalkan cerita rakyat dalam bahasa daerah, baik melalui dongeng lisan maupun buku bergambar, Mengajarkan lagu-lagu daerah untuk membuat belajar bahasa menjadi lebih menyenangkan dan Menggunakan media sosial untuk berbagi konten dalam bahasa daerah, seperti video pendek atau cerita dalam bentuk tulisan.
Di era digital, teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk melestarikan bahasa daerah. Beberapa komunitas telah mengembangkan aplikasi yang mengajarkan bahasa daerah secara interaktif. Dengan format permainan dan latihan soal, anak-anak bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan. Banyak konten kreator yang mulai membuat video dalam bahasa daerah, seperti vlog, cerita rakyat, dan tutorial dalam dialek lokal. Hal ini membantu meningkatkan eksposur bahasa daerah di kalangan generasi muda. Melalui teknologi, bahasa daerah bisa lebih mudah diakses dan dipelajari oleh generasi muda, bahkan bagi mereka yang tidak tinggal di daerah asal bahasa tersebut. Pelestarian bahasa daerah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga bahasa agar tetap hidup.
admin
26 Jun 2025
By: Sofi Ayu H Pengajaran sastra di sekolah dasar (SD)diarahkan terutama pada proses pemberian pengalaman bersastra.siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna . …
admin
25 Jun 2025
By: Erika Ramadhani Siregar Di tengah kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang begitu pesat, dunia anak-anak mengalami perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam hal perihal pembentukan karakter. Kini, banyak dari mereka lebih akrab dengan hiburan konten digital dibandingkan dengan novel cerita. Dunia mereka dipenuhi oleh tayangan Youtube yang bergerak cepat, …
admin
04 Apr 2025
By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Buku teks adalah komponen utama dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Sebagai sumber dan referensi utama untuk siswa dan guru, kualitas buku teks dan relevansi harus terus dinilai untuk memenuhi pengembangan sains dan kurikulum. Bisakah buku teks yang saat ini digunakan benar-benar menjawab tantangan pendidikan modern? Tinjauan kritis …
admin
04 Apr 2025
By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Sumatera Utara baru-baru ini mengalami hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Kota wisata Parapat, misalnya, diterjang banjir bandang pada Minggu, 16 Maret 2025, akibat hujan deras yang menyebabkan air bercampur lumpur mengalir dari perbukitan Bangun Dolok ke pusat kota, merendam Terminal Sosor Saba dan …
admin
04 Apr 2025
By: Vira Aulia, Aridha Silfani Kesehatan mental di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Contoh nyata adalah kasus menyedihkan seorang mahasiswa UGM yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa ada keadaan darurat kesehatan mental di antara remaja di Indonesia. Bunuh diri merupakan penyebab …
admin
04 Apr 2025
By: Indah Syapriani, Dela Putriana, Grcae Stefani Br. Sembiring. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan harapan baru bagi pembangunan nasional dengan menetapkan beberapa proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025-2029. Salah satu program utama yang diusung adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi. …
03 Jan 2025 438 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 384 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
14 Dec 2024 343 views
By: Nailah Zahiyyah, Indry Ayu Lizahra Pada saat ini rasa kepedulian sosial dan empati mulai memudar. Berdasarkan permasalahan tersebut pembentukan karakter peduli sosial dan empati penting untuk dilakukan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam proses memanusiakan manusia. Pendidikan harus mampu membantu pertumbuhan fisik dan psikis manusia tanpa dibatasi usia tertentu. pendidikan merupakan suatu usaha untuk menambah …
Comments are not available at the moment.