Home » ESAI DAN OPINI » DAMPAK BAHASA GAUL TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN REMAJA

DAMPAK BAHASA GAUL TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN REMAJA

admin 12 Dec 2024 163

By: Nadia Oktavia Br. Purba, Anggita Mawaddah Harahap

       Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai peran penting dalam komunikasi serta penyampaian kata. Ketepatan berbahasa mempengaruhi akurasi kata sehingga hal- hal yang bisa merusak penggunaan bahasa yang baik serta benar butuh dicermati. Bahasa merupakan kebutuhan mendasar manusia untuk mengantarkan iktikad, berbagi pengalaman, serta meningkatkan keahlian intelektual, dan wajib digunakan sesuai konteks serta keadaan. Tetapi, penggunaan bahasa gaul, campur bahasa , serta alih kata saat ini gempar, paling utama di golongan anak muda, yang sering kali mengabaikan bahasa resmi. Walaupun bahasa gaul merupakan ekspresi diri, namun penggunaann yang berlebihan bisa mengurangi apresiasi terhadap bahasa Indonesia selaku bukti diri bangsa. Oleh sebab itu, berarti buat meningkatkan cinta terhadap bahasa serta budaya supaya jati diri bangsa senantiasa terpelihara.

       Bahasa gaul muncul menjajaki tren di golongan anak muda, serta kehadirannya, seperti dalam wujud bahasa” alay,” mencerminkan eratnya hubungan antara style berbahasa dengan warga penggunanya (Gunawan, 2011). Bahasa gaul bukan semata-mata perlengkapan komunikasi, namun pula jadi gambaran benak, perilaku, dan budaya yang dianut. Tidak hanya itu, bahasa ini berikan petunjuk pada warga tentang metode mengatakan pengalaman mereka. Kerutinan bahasa ini sudah tumbuh bersamaan waktu serta kerap kali berlangsung tanpa disadari oleh para penuturnya, yang buatnya terus menjadi mendarah daging dalam komunikasi tiap hari. Setiap masyarakat negeri mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kelestarian bahasa Indonesia. Seluruh susunan masyarakat diharapkan untuk melindungi bahasa nasional dari pengaruh negatif yang bisa mengurangi peranannya. Bila generasi muda terus menjadi larut dalam pemakaian bahasa gaul serta melupakan bahasa Indonesia, lambat laun bahasa kita akan kehilangan posisinya sebagai bukti diri serta simbol persatuan bangsa (Rahayu, 2015). Bahasa Indonesia ialah hasil perjuangan para pahlawan serta generasi muda terdahulu, serta telah sepatutnya generasi dikala ini melindungi dan menghargainya dengan tidak menyalahgunakan bahasa dalam kehidupan tiap hari.

      Sebagai bahasa nasional, peran bahasa Indonesia ditegaskan dalam bermacam dokumen berarti, seperti Teks Proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno, serta ikrar Sumpah Pemuda yang berkomitmen untuk menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia pula diakui selaku bahasa formal dalam UUD 1945 Pasal 36, menjadikannya bagian dari bukti diri bangsa yang butuh dipelihara. Pengaruh bahasa asing serta bahasa daerah dapat memperkaya, namun sering kali mempengaruhi struktur bahasa Indonesia serta menghasilkan variasi yang kurang pas. Sebab itu, pemakaian bahasa gaul butuh dibatasi supaya tidak menggeser peran bahasa Indonesia sebagai simbol kebanggaan dan persatuan.

       Penelitian ini memakai tata cara deskriptif kualitatif. Tata cara ini dipilih karena penelitian dicoba dengan mengamati fenomena berbahasa di masyarakat, paling utama di golongan anak muda, dalam keadaan alamiah. Hasil pengamatan setelah itu diperkuat dengan kajian pustaka dari penelitian sejenis yang telah terdapat. Penguatan ini membantu menentukan keakuratan penemuan yang diperoleh peneliti mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam konteks yang sesuai.

Sumber utama dalam penelitian deskriptif kualitatif merupakan aksi serta perkataan partisipan, sedangkan informasi bonus diperoleh dari dokumen, arsip, serta sumber yang lain. Informasi yang diteliti mencakup objek penelitian, partisipan, posisi, dan peristiwa yang relevan dengan penelitian ini. Seluruh sikap serta interaksi dari objek penelitian ikut mempengaruhi hasil akhir. Penelitian kualitatif menghasilkan informasi deskriptif berbentuk catatan tertulis menimpa sikap yang diamati secara langsung oleh peneliti, yang berperan menyelidiki masalah secara objektif. Hasil keseluruhan informasi yang dikumpulkan jadi bawah dalam formulasi kesimpulan akhir.

Bermacam tipe ilustrasi dijadikan rujukan dalam riset ini. Anak muda dipilih sebagai objek penelitian yang dikaitkan dengan aspek- aspek sosial yang lain. Keberlanjutan bahasa Indonesia diukur dari seberapa kuat bahasa tersebut saat dipengaruhi oleh bahasa gaul. Dari informasi yang terdapat, terlihat bahwa bahasa gaul di golongan anak muda banyak memiliki wujud abreviasi, seperti singkatan, akronim, kombinasi keduanya, dan pemotongan kata (Zakiah, 2018). Wujud akronim berfungsi berarti dalam menyebarkan bahasa gaul di golongan anak muda, sebab singkatan ini dikira lebih instan serta cocok buat obrolan antar sahabat sebaya, membagikan kesan aman yang lama- lama mengambil alih posisi bahasa Indonesia dalam obrolan tiap hari.

Walaupun demikian, penggunaan bahasa gaul tidak memberikan ancaman besar untuk kelestarian bahasa Indonesia karena cenderung digunakan pada umur tertentu serta dalam konteks yang santai( Setyawati, 2016). Bahasa terus hadapi perubahan, serta sebutan bahasa gaul dapat saja pada kesimpulannya diintegrasikan ke dalam bahasa Indonesia di masa depan. Pentingnya kesadaran untuk menggunakan bahasa sesuai dengan konteksnya jadi langkah utama dalam melindungi batas- batas yang dibutuhkan. Pada saat yang sama, bahasa gaul hendaknya senantiasa ditempatkan dalam suasana nonformal, supaya keberadaannya tidak menghasilkan ketimpangan yang signifikan dengan bahasa Indonesia formal. Dari analisis informasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahasa gaul memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan bahasa Indonesia di masyarakat, dengan anak muda selaku pendukung utamanya. Kehadiran bahasa gaul di tengah bahasa Indonesia tidak dapat dihindari, paling utama dengan kemajuan teknologi yang memudahkan percampuran antara kedua tipe bahasa ini. Walaupun bahasa gaul tidak senantiasa mempunyai konotasi negatif, penggunaannya tanpa kendali bisa mengakibatkan tergesernya posisi bahasa Indonesia, bahkan berpotensi mengambil alih penggunaannya secara seketika. Penggunaan bahasa gaul yang terus menerus bisa menyebabkan seseorang membawa sebutan tersebut ke dalam suasana resmi, sehingga perpaduan antara bahasa formal serta bahasa gaul jadi perihal yang tidak terhindarkan. Buat menanggulangi kasus ini, berarti buat menanamkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia semenjak dini kepada kanak- kanak. Dengan menyayangi bahasa Indonesia, orang akan lebih mudah mempertahankan pemahaman dan penggunaannya, sehingga tidak akan terpengaruh oleh bahasa lain yang muncul di sekitarnya.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
MEMAHAMI PUISI ANAK DAN PENGAJARANNYA

admin

26 Jun 2025

By: Sofi Ayu H               Pengajaran sastra di sekolah dasar (SD)diarahkan terutama pada proses pemberian  pengalaman bersastra.siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna . …

APRESIASI SASTRA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN

admin

25 Jun 2025

By: Erika Ramadhani Siregar            Di tengah kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang begitu pesat, dunia anak-anak mengalami perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam hal perihal pembentukan karakter. Kini, banyak dari mereka lebih akrab dengan hiburan konten digital dibandingkan dengan novel cerita. Dunia mereka dipenuhi oleh tayangan Youtube yang bergerak cepat, …

MENAKAR KUALITAS DAN RELEVANSI DALAM PEMBELAJARAN

admin

04 Apr 2025

By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Buku teks adalah komponen utama dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Sebagai sumber dan referensi utama untuk siswa dan guru, kualitas buku teks dan relevansi harus terus dinilai untuk memenuhi pengembangan sains dan kurikulum. Bisakah buku teks yang saat ini digunakan benar-benar menjawab tantangan pendidikan modern? Tinjauan kritis …

WASPADAI HUJAN LEBAT DISERTAI ANGIN KENCANG DAN BANJIR DI SUMUT

admin

04 Apr 2025

By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Sumatera Utara baru-baru ini mengalami hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Kota wisata Parapat, misalnya, diterjang banjir bandang pada Minggu, 16 Maret 2025, akibat hujan deras yang menyebabkan air bercampur lumpur mengalir dari perbukitan Bangun Dolok ke pusat kota, merendam Terminal Sosor Saba dan …

KRISIS KESEHATAN MENTAL REMAJA DI ERA DIGITAL SERTA TANTANGAN DAN SOLUSINYA

admin

04 Apr 2025

By: Vira Aulia, Aridha Silfani Kesehatan mental di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Contoh nyata adalah kasus menyedihkan seorang mahasiswa UGM yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa ada keadaan darurat kesehatan mental di antara remaja di Indonesia. Bunuh diri merupakan penyebab …

MAKAN BERGIZI GRATIS APAKAH INI LANGKAH YANG TEPAT UNTUK MENGATASI STUNTING?

admin

04 Apr 2025

By: Indah Syapriani, Dela Putriana, Grcae Stefani Br. Sembiring. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan harapan baru bagi pembangunan nasional dengan menetapkan beberapa proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025-2029. Salah satu program utama yang diusung adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi. …