Home » Esai dan Opini » PENTINGNYA PERAN ORANGTUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK

PENTINGNYA PERAN ORANGTUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK

admin 14 Dec 2024 344

By: Nur Aini , Hilwa Salsabila

Keluarga adalah persekutuan terkecil yang hidup di masyarakat dan negara. Rumpun anggota keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak-anak, dan anggota lain yang tinggal berada di dalamnya seperti pembantu, kakek, nenek, dan keponakan. Lingkungan keluarga bersifat primer dan fundamental, di situlah anak dibesarkan dan memperoleh penemuan awal serta belajar, yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan diri kepribadian selanjutnya. Dalam lingkungan keluarga anak pertama kalinya memperoleh kesempatan menghayati pergaulan dengan sesama manusia, bahkan memperoleh perlindungan dan kasih sayang yang pertama. Keluarga adalah buaian dari kepribadian atau pusat ketenangan hidup dan pangkalan “home base” yang paling vital lagi menentukan. Keluarga sebagai pusat pendidikan, latihan dan pusat kebudayaan serta pusat agama, karena itu hubungan antar anggota keluarga harus selalu harmonis dan terpadu, serta penuh kegotong royongan, kerjasama serta kasih sayang. Setiap anggota keluarga harus merasakan ketenangan, keceriaan, kegembiraan, dan kenyamanan dalam keluarga. Karena itu, pangkal ketenangan dan kedamaian hidup adalah lingkungan keluarga. Mengingat betapa pentingnya hidup dalam lingkungan keluarga demikian, maka Islam memandang keluarga bukan hanya sebagai persekutuan hidup terkecil, tetapi lebih daritu,yakni sebagai lembaga hidup manusia yang dapat memberikan kemungkinan celaka dan bahagianya anggota-anggota keluarga baik di dunia maupun akhirat.

          Keluarga mempunyai peran dan kewajiban yang tidak kecil, kerana baik buruk atau suskses tidaknya anggota keluarga merupakan tangung jawabnya. Ayah sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai kepala rumah tangga dituntut untuk mewarnai keluarga dengan nilai-nilai akhlak yang baik, mulia, suri tauladan yang baik, menyelamatkan anggota dari segala bentuk perangai dan perilaku yang tidak baik, dan termasuk dalam pembentukan kepribadian anak. Orangtua merupakan tempat yang paling utama dan pertama dalam proses pembentukan kepribadian anak. Oleh karena itu, supaya dapat membentuk kepribadian anak yang sesuai dengan harapan, maka perlu adanya komunikasi antara kedua orangtua dan anak, karena dengan komunikasi akan mempermudah orangtua untuk mengetahui karakter anak dan mempermudah membentuk kepribadian anak. Dengan komunikasi seksama, dapat mempermudah orangtua untuk mengontrol tingkah laku anak.Peran keluarga dalam proses pembentukan kepribadian anak sangat besar, keluargalah Peran keluarga dalam proses pembentukan kepribadian anak sangat besar, keluargalah yang menyiapkan perkembangan kepribadian anak sejak dini. Dengan adanya dorongan dari keluarga, maka dapat membantu anak dalam melakukan penyesuaian yang memuaskan baik itu di masa kini atau di masa mendatang. Pemikiran dan perilaku anak tergantung bagaimana orangtua mendidik.

         Pembentukan kepribadian anak yang dimulai sejak dini sangatlah penting,karena dapat memengaruhi kehidupan di masa dewasa. Sebagai contoh, seorang anak yang memiliki kepribadian baik akan melakukan perbuatan yang baik juga. Hal itu disebabkan karena peran orangtua dalam membentuk kepribadian anak sejak dini. Menurut (Levine 2005), menyatakan bahwa:Menjadi orangtua sesungguhnya merupakan proses yang dinamis, situasi keluarga acapkali berubah. Tidak ada yang bersifat mekanis dalam proses tersebut. Akan tetapi, dengan memahami bahwa kepribadian mengaktifkan energi, mengembangkan langkah demi langkah, serta menyadari implikasi setiap langkah terhadap diri anak, para orangtua akan mampu memupuk rasa percaya diri pada anak Lalu langkah apa yang harus dilakukan kedua orangtua dalam membentuk kepribadian anak yang baik? Adalah keteladanan orangtua. Dengan kebiasaan yang baik yang dilakukan orangtua, maka anak akan terbiasa dengan hal yang diajarkan kedua orangtuanya. Contoh praktisnya, pertama “seorang bapak atau ibu yang senantiasa menghentikan segala aktivitas ketika mendengar kumandang azan”. Jika mendengar kumandang azan, memang sebaiknya istirahat dan menghentikan segala aktivitas. Contoh lain adalah ketika orangtua mengajarkan anaknya untuk selalu mengaji setiap bakda magrib, maka orangtua harus memberikan teladan dulu dengan pembiasaan mengaji.

Orangtua mendidik disiplin harus dimulai dengan sikap orangtua yang disiplin dalam berbagai hal. Kebiasaan demikian jika dilakukan sejak dini, maka akan menjadikan anak bersika Disiplin, karena anak sudah diajarkan orangtuanya terlebih dahulu. Kedua, lihat “kisah Keberanian Abdullah bin Zubair”. Kisah tersebut menceritakan tentang keberanian Abdullah bin Zubair yang berusia 8 tahun baru masuk Islam, dan ketika umurnya mencapai 12 tahun, dia Tersugesti oleh setan bahwa Rusulullah Saw ditangkap di dataran tinggi Makkah. Zubair yang Waktu itu berumur 12 tahun keluar rumah sambil menenteng atau membawa pedang. Semua Orang terheran termasuk Nabi juga heran melihatnya dan bertanya kepada Zubair “ada apa Denganmu wahai Zubair?” Lalu Zubair berkata kepada Nabi, siapa yang berani menangkapmu, Maka akan kupenggal kepalanya dengan pedangku ini. Keberanian dari kisah Abdullah bin Zubair yaitu meniru dari pengaruh keberanian ayah dan ibunya” (A’lam an-Nubala, 1/1-42).Dengan contoh-contoh di atas, maka dapat diperjelas bahwa pembentukan kepribadian Anak tergantung pada peran kedua orangtua dalam mengasuh anak dan memberi contoh Kebiasaan baik sejak dini. Oleh karena itu, sampai dewasa seorang anak dapat terbiasa dengan Segala hal yang sudah diajarkan kedua orangtuanya.

Kedua orangtua harus berhati-hati dalam Bersikap di depan anak.Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama yang memberikan pengaruh sangat besar Bagi perkembangan anak. Dimulai dari keluarga lah anak mulai beranjak untuk Berinteraksi, menemukan sifat, sikap dan kemampuan dalam membedakan berbagai objek dalam Lingkungannya. Oleh karena itu fungsi keluarga yaitu mengembangkan komunikasi dan Menyelesaikan masalah-masalah anak, supaya anak merasa diperhatikan oleh orangtuanya dan Dengan itu semua jika anak ada suatu masalah maka anak tidak segan untuk membicarakan Kepada orangtuanya. Jadi timbullah keterbukaan antara orangtua dan anak dan bisa saling Memberi masukan untuk menyelesaikan masalah. Jadi diantara anak dan orangtua dapat saling Akrab dan dapat saling membantu. Jika itu dibiasakan sejak kecil maka dapat berpengaruh baik Untuk seterusnya.Lingkungan keluarga sangat penting, terutama adanya kasih sayang dari kedua orangtua. Adanya kasih sayang orangtua itu sangat berpengaruh, karena di masa ini, anak-anak Berhadapan dengan orang lain, seperti saudara, guru, teman sebaya. Pada masa ini pula Muncullah sifat kemauan dari si anak dan adanya tuntutan dari lingkungan. Di sini, muncullahKetegangan, sifat membandel dari si anak, namun sikap membandel, keras kepala. Pada usia ini Dianggap suatu kewajaran karena perkembangan anak. Maka oleh karena itu perlu adanya kasih Sayang dari orangtua, dengan memberi kasih sayang itu bertujuan supaya si anak tidak merasa Tegang dan setres. Penanaman kebiasaan yang keliru dimasa anak-anak dapat berdampak buruk Pada karakter dan kepribadian anak.         Kedua orangtua memiliki peran yang penting dalam Peran keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak. Segala hal yang ditanamkan oleh orangtua sejak kecil sampai dewasa, maka akan terus diingat oleh anak dan dilaksanakan. Dalam keseharian yang lebih banyak berperan mendidik anak adalah ibu. Ibu yang mengandung, yang memberikan ASI, yang mengasuh hampir setiap detik dan setiap saat, maka bisa dikatakan hidup si anak bergantung pada ibu. Dan inilah sebabnya kenapa dikatakan surga anak ada di telapak kaki ibu, yang artinya sebagian dari perilaku anak ditentukan oleh contoh dan perilaku si ibu. Telapak kaki si ibu yang diikuti anak sejak lahir dari belum bisa berjalan sampai sudah bisa berjalan sendiri itu sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan pribadi anak.Supaya anak bisa memiliki kepribadian yang baik, berkarakter, dan sesuai dengan Harapan orangtua, orangtua harus mewujudkan kepribadian si anak, yaitu dengan cara: Orang tua harus memberi kasih sayang kepada si anak, dengan kasih sayang yang cukup dari Orangtua, maka anak dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik. Yaitu dengan Membicarakan permasalahan kepada orangtuanya atau si anak dapat menyelesaikannya sesuai Dengan apa yang diajarkan oleh orangtuanya. Tetapi jika orangtua selalu menekan anaknya Supaya menurut kepada orangtua, maka anak tidak akan memiliki kepribadian yang baik dan Sempurna.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …