Home » ESAI DAN OPINI » PANDANGAN UMUM FILSAFAT PENDIDIKAN

PANDANGAN UMUM FILSAFAT PENDIDIKAN

admin 18 Dec 2024 129

By: Mawar Nur Ayu, Yurmadina Fitri Daulay

               Filsafat pendidikan merupakan cabang filsafat yang membahas dan menganalisis secara mendalam tentang hakikat pendidikan, tujuan, nilai, serta metode pendidikan dalam konteks kehidupan manusia. Secara etimologis, filsafat berasal dari kata Yunani philos (cinta) dan sophia (kebijaksanaan), sehingga filsafat dapat diartikan sebagai kecintaan terhadap kebijaksanaan atau upaya mencari kebenaran. Dalam konteks pendidikan, filsafat menjadi landasan berpikir kritis untuk memahami dan menentukan arah pendidikan sesuai dengan nilai-nilai ideal manusia dan masyarakat.

               Filsafat pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai kajian teoretis, tetapi juga sebagai pedoman praktis dalam membentuk sistem pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya, moral, dan tujuan hidup masyarakat. Dengan kata lain, filsafat pendidikan adalah refleksi kritis terhadap pendidikan sebagai institusi dan proses yang berlangsung dalam kehidupan manusia.Secara umum, filsafat pendidikan melibatkan tiga aspek utama: ontologi, yang membahas hakikat manusia dan pendidikan; epistemologi, yang membahas bagaimana manusia memperoleh pengetahuan; dan aksiologi, yang membahas nilai-nilai yang menjadi dasar dan tujuan pendidikan.

               Sebagai landasan teoritis, filsafat pendidikan juga dipengaruhi oleh berbagai aliran filsafat, seperti idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, hingga humanisme. Aliran-aliran ini memberikan pendekatan yang berbeda dalam memahami pendidikan. Misalnya, dalam idealisme, pendidikan dipandang sebagai upaya untuk mencapai kesempurnaan melalui pengembangan potensi intelektual dan moral. Sementara itu, pragmatisme menekankan pentingnya pengalaman praktis dan pembelajaran berbasis masalah dalam pendidikan.

               Filsafat pendidikan adalah cabang filsafat yang membahas hakikat, tujuan, dan prinsip pendidikan. Filsafat pendidikan bertujuan untuk memberikan landasan konseptual terhadap praktik pendidikan, sehingga menghasilkan proses pendidikan yang tidak hanya efisien, tetapi juga bermakna. Sebagai disiplin ilmu, filsafat pendidikan mengajukan pertanyaan mendasar tentang apa itu pendidikan, mengapa kita mendidik,siapa yang dididik, dan bagaimana proses pendidikan itu dilakukan."Dalam filsafat pendidikan, terdapat berbagai aliran atau perspektif yang memengaruhi cara pandang terhadap pendidikan. Misalnya, aliran idealisme melihat pendidikan sebagai cara untuk membantu individu mengaktualisasikan potensi tertingginya, sementara realisme menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan pada kenyataan objektif.

Berikut adalah beberapa filsafat pendidikan menurut pandangan umum

1.Pendidikan sebagai pembentukan karakter

               Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter peserta didik. Pendidikan, dalam pandangan ini, adalah alat untuk menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan empati yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Filosofi pendidikan semacam ini sangat dipengaruhi oleh pemikiran tokoh-tokoh seperti John Dewey dan Paulo Freire, yang menekankan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan individu yang bertanggung jawab dan sadar sosial.

2.Pendidikan sebagai pembebasan dan krisis

               Ada juga yang berpendapat bahwa pendidikan seharusnya membebaskan individu dari segala bentuk penindasan dan ketidakadilan. Filsafat ini dipengaruhi oleh pemikiran kritis yang dikemukakan oleh Paulo Freire dalam bukunya Pedagogy of the Oppressed. Menurut pandangan ini, pendidikan adalah alat untuk membuka kesadaran dan memampukan peserta didik untuk melihat dan menantang struktur sosial yang tidak adil, serta untuk menciptakan perubahan sosial.

3.Pendidikan sebagai proses pembelajaran seumur hidup

               Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa pendidikan seharusnya bukan hanya sebuah proses yang terbatas pada sekolah atau universitas, tetapi seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin mengutip pandangan tokoh seperti Albert Einstein atau Carl Rogers, yang melihat pendidikan sebagai sesuatu yang berkelanjutan dan berfokus pada pengembangan pribadi sepanjang hidup. Dalam pandangan ini, tujuan pendidikan bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan atau menguasai keterampilan tertentu, tetapi untuk terus berkembang dan belajar.

4.Pendidikan sebagai Sarana untuk Mempersiapkan Masa Depan

Bagi sebagian orang, filsafat pendidikan lebih berorientasi pada persiapan siswa untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan dunia yang semakin kompleks. Mereka mungkin melihat pendidikan sebagai sebuah investasi untuk masa depan, baik dalam hal penguasaan teknologi, keterampilan profesional, atau kemampuan untuk beradaptasi dalam dunia yang terus berubah.

5.Pendidikan sebagai Pengembangan Potensi Individu

               Ada juga pandangan yang menekankan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membantu setiap individu menemukan dan mengembangkan potensi terbaik mereka. Dalam filosofi ini, setiap siswa dianggap unik, dengan bakat dan cara belajar yang berbeda-beda, sehingga pendidikan harus diatur sedemikian rupa untuk memungkinkan masing-masing siswa berkembang sesuai dengan kekuatan dan minat mereka. Pandangan ini mendekati teori pendidikan yang berfokus pada pembelajaran berbasis minat dan gaya belajar individual, seperti yang dikemukakan oleh Howard Gardner dengan teori kecerdasan majemuk.

6. Pendidikan sebagai Keterlibatan Sosial dan Partisipasi Aktif.

               Ada pula pandangan yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses sosial yang melibatkan partisipasi aktif dalam masyarakat. Pendidikan bukan hanya untuk perkembangan individu, tetapi juga untuk memperkuat hubungan sosial dan komunitas. Pendidikan semacam ini berfokus pada pembangunan kapasitas siswa untuk berkontribusi pada masyarakat dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.

               Filsafat pendidikan merupakan disiplin ilmu yang memberikan landasan konseptual dan filosofis terhadap praktik pendidikan. Ia menjawab pertanyaan mendasar tentang tujuan, hakikat, dan proses pendidikan. Dengan berbagai alirannya seperti idealisme, realisme, pragmatisme, dan eksistensialisme, filsafat pendidikan menawarkan pandangan yang beragam mengenai cara mendidik individu sesuai dengan potensi, kebutuhan, dan konteks zamannya. Filsafat pendidikan berfungsi sebagai panduan untuk menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral. Relevansinya semakin penting di era modern, di mana tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial menuntut pendidikan yang mampu menghasilkan individu yang kritis, kreatif, dan berintegritas. Secara keseluruhan, filsafat pendidikan adalah upaya untuk mengintegrasikan teori dan praktik pendidikan agar proses belajar tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada makna dan kebermanfaatan bagi manusia dan masyarakat.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
MEMAHAMI PUISI ANAK DAN PENGAJARANNYA

admin

26 Jun 2025

By: Sofi Ayu H               Pengajaran sastra di sekolah dasar (SD)diarahkan terutama pada proses pemberian  pengalaman bersastra.siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna . …

APRESIASI SASTRA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN

admin

25 Jun 2025

By: Erika Ramadhani Siregar            Di tengah kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang begitu pesat, dunia anak-anak mengalami perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam hal perihal pembentukan karakter. Kini, banyak dari mereka lebih akrab dengan hiburan konten digital dibandingkan dengan novel cerita. Dunia mereka dipenuhi oleh tayangan Youtube yang bergerak cepat, …

MENAKAR KUALITAS DAN RELEVANSI DALAM PEMBELAJARAN

admin

04 Apr 2025

By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Buku teks adalah komponen utama dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Sebagai sumber dan referensi utama untuk siswa dan guru, kualitas buku teks dan relevansi harus terus dinilai untuk memenuhi pengembangan sains dan kurikulum. Bisakah buku teks yang saat ini digunakan benar-benar menjawab tantangan pendidikan modern? Tinjauan kritis …

WASPADAI HUJAN LEBAT DISERTAI ANGIN KENCANG DAN BANJIR DI SUMUT

admin

04 Apr 2025

By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Sumatera Utara baru-baru ini mengalami hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Kota wisata Parapat, misalnya, diterjang banjir bandang pada Minggu, 16 Maret 2025, akibat hujan deras yang menyebabkan air bercampur lumpur mengalir dari perbukitan Bangun Dolok ke pusat kota, merendam Terminal Sosor Saba dan …

KRISIS KESEHATAN MENTAL REMAJA DI ERA DIGITAL SERTA TANTANGAN DAN SOLUSINYA

admin

04 Apr 2025

By: Vira Aulia, Aridha Silfani Kesehatan mental di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Contoh nyata adalah kasus menyedihkan seorang mahasiswa UGM yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa ada keadaan darurat kesehatan mental di antara remaja di Indonesia. Bunuh diri merupakan penyebab …

MAKAN BERGIZI GRATIS APAKAH INI LANGKAH YANG TEPAT UNTUK MENGATASI STUNTING?

admin

04 Apr 2025

By: Indah Syapriani, Dela Putriana, Grcae Stefani Br. Sembiring. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan harapan baru bagi pembangunan nasional dengan menetapkan beberapa proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025-2029. Salah satu program utama yang diusung adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi. …