- BeritaDosen UMN Al Washliyah Laksanakan Pelatihan Retorika Mengajar Berbasis Gaya Belajar di SDN 101874
- BUKUEMOSI DI USIA PRODUKTIF
- ESAI DAN OPINIMEMAHAMI PUISI ANAK DAN PENGAJARANNYA
- ESAI DAN OPINIAPRESIASI SASTRA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN
- BeritaMENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA CALON GURU MELALUI MODUL MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS ALUR MERDEKA

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI SOSIAL
By : M Fajar Dwiansyah, Claudia Cahaya A.
Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi ruang komunikasi utama bagi masyarakat. Setiap hari, jutaan orang berinteraksi melalui berbagai platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok. Tetapi, dengan kebebasan berekspresi yang ditawarkan, sering kali pengguna melupakan aspek kesantunan dalam berbahasa. Padahal, menurut Geoffrey Leech dalam teorinya tentang kesantunan berbahasa (1983), terdapat prinsip-prinsip yang seharusnya diterapkan dalam komunikasi, termasuk di ranah digital.
Salah satu aspek penting dalam teori Leech adalah maksim kebijaksanaan, di mana seseorang harus mengurangi kerugian bagi orang lain dan meningkatkan keuntungan bagi mereka. Dalam konteks media sosial, hal ini berarti pengguna harus berhati-hati dalam menyampaikan pendapat agar tidak menyinggung atau merugikan pihak lain. Misalnya, dalam berdiskusi tentang isu-isu yang sensitif, penting untuk menggunakan bahasa yang tidak bersifat menghasut agar tidak memicu konflik yang tidak perlu. Contoh kasus yang lagi viral saat ini adalah seorang konten kreator yang menyampaikan pendapat tanpa memikir kan kerugian yang di peroleh dari pendapatnya tersebut.
Selain itu, maksim pujian juga relevan dalam berkomunikasi di media sosial. Pengguna sering kali lebih mudah memberikan kritik dibandingkan pujian. Padahal, dengan lebih sering memberikan penghargaan atau pujian terhadap karya dan pendapat orang lain, maka suasana komunikasi akan menjadi lebih positif. Daripada harus mencemoh atau merendahkan seseorang, komentar yang membangun dan memberikan motivasi jauh lebih bermanfaat dalam membentuk lingkungan digital yang baik.
Maksim kesederhanaan juga perlu diterapkan, terutama dalam konteks membangun karya diri di media sosial. Banyak pengguna yang tanpa sadar menunjukkan sikap sombong atau pamer secara berlebihan, yang dapat menimbulkan kesan kurang santun dan menimbulkan kegaduhan. Menjaga keseimbangan antara berbagi pengalaman pribadi dan tetap rendah hati adalah kunci untuk menjaga interaksi dan komunikasi yang baik dengan sesama pengguna media sosial.
maksim kesepakatan juga berperan dalam menjaga keharmonisan komunikasi. Dalam perdebatan online, sering kali orang lebih fokus untuk membantah dan menolak pendapat orang lain tanpa mencari solusi. Dengan lebih banyak menekankan pada kesepakatan dan mencari solusi bersama, diskusi di media sosial dapat menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi semua pihak.
Terakhir, maksim simpati menekankan pentingnya menunjukkan empati terhadap perasaan orang lain. Dalam media sosial, ini berarti pengguna harus lebih berhati-hati dalam mengomentari pengalaman pribadi orang lain, terutama yang berkaitan dengan kesedihan atau masalah pribadi. Kata-kata yang penuh empati dan dukungan dapat membantu menciptakan ruang yang lebih nyaman dan aman bagi semua pengguna.
Kesantunan berbahasa dalam media sosial bukan hanya sekedar teori, tetapi juga merupakan kebutuhan dalam menjaga hubungan sosial yang harmonis. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kesantunan seperti yang dikemukakan oleh Leech, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih nyaman, inklusif, dan beretika. Media sosial seharusnya menjadi tempat untuk berbagi informasi dan mempererat hubungan, bukan ajang untuk saling menjatuhkan atau menyebarkan ujaran kebencian. Oleh karena itu, mari kita mulai dari diri sendiri untuk lebih bijak dan santun dalam berkomunikasi di dunia maya.
admin
03 Jul 2025
Inoe, Medan, 12 Desember 2024, Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat sekolah dasar, Dr. Asnawi, M.Hum. bersama tim dosen dari Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pelatihan Retorika dalam Mengajar Berbasis Gaya Belajar Siswa Bagi Guru-Guru SDN 101874”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024 ini diikuti …
admin
03 May 2025
Dalam upaya meningkatkan kualitas mahasiswa calon guru di era digital, dosen-dosen Universitas Asahan melaksanakan kegiatan Penelitian di lingkungan FKIP Universitas Asahan pada 28 Februari 2025. Tim penelitian yang diketuai oleh Dr. Khairun Nisa, M.Pd., dengan anggota Ely Syafitri, M.Pd., Elfira Rahmadani, S.Pd.I., M.Pd., Syarinah Junianti Hasibuan, dan Dewi Susanti Purba menghadirkan pendekatan inovatif dalam pengembangan …
admin
04 Apr 2025
By: Della Frice Br Manurung, Ana Theresia Br Sitepu, Dhea Ayuanda Setiap hari, jutaan orang menggulir layar ponsel mereka, menyaksikan kehidupan yang tampak sempurna dalam unggahan di media sosial. Pose tanpa cela, pencapaian yang menginspirasi, serta gaya hidup mewah yang ditampilkan menciptakan ilusi bahwa kebahagiaan dan kesuksesan memiliki standar visual tertentu. Di balik gemerlapnya dunia …
admin
04 Apr 2025
Buku merupakan salah satu sumber utama dalam proses pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Namun, tidak semua buku memiliki kualitas yang memadai untuk mendukung proses belajar yang efektif. Telaah buku menjadi penting untuk mengevaluasi apakah buku tersebut memenuhi standar pedagogis, relevansi dengan kurikulum, serta kemampuan untuk merangsang pemikiran kritis siswa. Artikel ini akan membahas beberapa aspek …
admin
01 Apr 2025
By: Widya Wahyuni Br Silalahi Indonesia adalah sebuah negara yang melimpah dengan warisan budaya dan bahasa daerah. Dari Sabang hingga Merauke, terdapat ratusan bahasa daerah yang mencerminkan keragaman budaya masyarakat setempat. Dua bahasa yang memiliki pengaruh signifikan adalah bahasa Jawa dan bahasa Batak. Bahasa Jawa digunakan oleh suku Jawa yang dominan berada di Pulau Jawa, …
admin
01 Apr 2025
By: Pitria Nurul Saputri Seiring dengan meningkatnya standar hidup masyarakat mengalami perubahan, terutama dalam cara mereka mengumpulkan dan mengonsumsi informasi. Selama periode globalisasi dan revolusi industri 4.0, teknologi informasi telah berkembang pesat, memungkinkan orang untuk mengakses informasi dari seluruh dunia kapan saja dan di mana saja. Kemajuan ini tidak hanya mempermudah berbagai tugas, tetapi …
03 Jan 2025 434 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 380 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
14 Dec 2024 343 views
By: Nailah Zahiyyah, Indry Ayu Lizahra Pada saat ini rasa kepedulian sosial dan empati mulai memudar. Berdasarkan permasalahan tersebut pembentukan karakter peduli sosial dan empati penting untuk dilakukan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam proses memanusiakan manusia. Pendidikan harus mampu membantu pertumbuhan fisik dan psikis manusia tanpa dibatasi usia tertentu. pendidikan merupakan suatu usaha untuk menambah …
Comments are not available at the moment.