- Critical ReviewMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 9
- Esai dan OpiniPentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi
- Esai dan OpiniPENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT
- Critical ReviewPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
- Esai dan OpiniPERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

MENGENAL DAN MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL RIAU DI ERA GLOBALISASI
By: Reza Widya Lubis
Provinsi Riau dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, terutama yang berasal dari tradisi Melayu. Kearifan lokal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari seni, adat istiadat, sastra lisan, hingga filosofi hidup masyarakatnya. Namun, di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi dan masuknya budaya asing, kearifan lokal Riau menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, memperkenalkan dan melestarikan kearifan lokal menjadi langkah penting agar budaya Riau tetap hidup dan tidak tergerus zaman.
Mengenal Kearifan Lokal Riau
Kearifan lokal Riau sangat beragam dan mencerminkan identitas masyarakatnya. Beberapa bentuk kearifan lokal yang masih lestari hingga saat ini meliputi:
- Pantun dan Gurindam – Riau dikenal sebagai tanah kelahiran pantun dan gurindam. Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji adalah salah satu warisan sastra yang mengajarkan nilai moral dan etika dalam kehidupan.
- Tari Zapin dan Musik Gambus – Seni tari dan musik tradisional ini menjadi bagian penting dari budaya Melayu Riau yang sarat dengan nilai spiritual dan kebersamaan.
- Adat Istiadat Melayu – Upacara adat seperti tepuk tepung tawar dan kenduri adat masih menjadi bagian penting dalam berbagai peristiwa kehidupan masyarakat.
- Rumah Adat Melayu – Rumah panggung khas Riau dengan ukiran bernuansa Islam dan Melayu menunjukkan identitas budaya yang kuat.
- Kearifan Lingkungan – Masyarakat Riau memiliki cara tradisional dalam menjaga keseimbangan alam, seperti pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Tantangan Pelestarian Kearifan Lokal di Era Globalisasi
Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal budaya. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan kearifan lokal Riau antara lain:
- Tergerusnya Tradisi oleh Budaya Asing – Budaya populer dari luar negeri sering kali lebih menarik bagi generasi muda dibandingkan budaya lokal.
- Minimnya Kesadaran dan Partisipasi Generasi Muda – Banyak anak muda yang kurang mengenal atau tertarik dengan budaya daerah mereka sendiri.
- Perubahan Gaya Hidup dan Modernisasi – Perkembangan teknologi dan media sosial membuat budaya digital lebih mendominasi kehidupan sehari-hari.
- Kurangnya Dukungan dalam Pendidikan – Kearifan lokal sering kali kurang diperkenalkan dalam kurikulum pendidikan formal, sehingga anak-anak tidak mendapatkan pemahaman yang cukup tentang budaya daerah mereka sendiri.
Upaya Melestarikan Kearifan Lokal Riau
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal Riau di tengah era globalisasi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Pendidikan dan Sosialisasi Budaya
Memasukkan kearifan lokal Riau ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah merupakan salah satu cara efektif untuk memperkenalkan budaya daerah kepada generasi muda. Selain itu, kegiatan pelatihan ekstrakurikuler seperti seni tradisional, lomba pantun, atau festival budaya dapat membangun kecintaan terhadap budaya itu sendiri.
- Pemanfaatan Teknologi dan Media Sosial
Alih-alih dianggap sebagai ancaman, teknologi dan media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan budaya Riau ke khalayak luas. Misalnya dengan membuat konten digital tentang pantun Melayu, tutorial tari Zapin, atau dokumentasi tentang rumah adat Riau dan adat istiadatnya.
- Revitalisasi dan Pelestarian Tradisi
Menghidupkan kembali tradisi yang hampir punah bisa dilakukan melalui festival budaya, pameran seni, atau pergelaran seni pertunjukan di berbagai acara lokal dan nasional. Pemerintah daerah juga bisa berperan dalam mendukung pelaku seni dan budaya agar tetap produktif dalam mempertahankan warisan budaya.
- Mendorong Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah
Pelestarian kearifan lokal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Masyarakat dapat serta ikut melestarikan budaya dengan mengajarkan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda di lingkungan keluarga, serta tetap menjalankan tradisi lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah daerah juga harus berperan aktif dalam mendukung pelestarian budaya dengan memberikan dukungan kebijakan, mengalokasikan dana untuk kegiatan budaya, serta membangun pusat-pusat kebudayaan yang dapat menjadi tempat belajar dan berkumpulnya para pelaku seni dan budaya.
- Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal
Mengintegrasikan budaya lokal dengan ekonomi kreatif bisa menjadi strategi untuk menjaga eksistensi kearifan lokal. Misalnya, dengan mengembangkan pariwisata berbasis budaya, mengemas seni tradisional dalam bentuk yang lebih modern dan menarik, serta mempromosikan produk khas Riau seperti kain tenun atau kuliner tradisional ke pasar yang lebih luas.
Jadi, mengenal dan melestarikan kearifan lokal Riau di era globalisasi bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan pula sesuatu yang mustahil. Dengan adanya kesadaran dari berbagai pihak—mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga generasi muda—budaya Riau tetap dapat bertahan dan berkembang tanpa kehilangan identitasnya. Langkah-langkah seperti pendidikan budaya, pemanfaatan teknologi, pelestarian tradisi, partisipasi masyarakat, dan pengembangan ekonomi kreatif dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah perubahan zaman. Dengan demikian, generasi mendatang masih bisa menikmati dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur.
admin
30 Nov 2025
By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi juga kekayaan budaya dan bahasa. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, bahasa-bahasa ini merupakan pilar utama identitas lokal dan nasional. Namun, di tengah arus deras globalisasi dan dominasi bahasa internasional serta Bahasa …
admin
30 Nov 2025
By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …
admin
30 Nov 2025
By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …
admin
12 Nov 2025
By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …
admin
04 Nov 2025
Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …
admin
04 Nov 2025
By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …
18 Dec 2024 2.217 views
By: Siti Nurhalija, Rizky Fadhilah Filsafat pendidikan merupakan cabang filsafat yang berfokus pada kajian tentang hakikat pendidikan, termasuk tujuan, nilai, dan praktiknya. Sebagai disiplin ilmu, filsafat pendidikan berusaha memahami dan menjawab pertanyaan mendasar tentang apa itu pendidikan, mengapa pendidikan penting, dan bagaimana proses pendidikan seharusnya dilakukan. Filsafat pendidikan tidak hanya bertumpu pada teori, tetapi …
03 Jan 2025 1.042 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 989 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
Comments are not available at the moment.