Home » Esai dan Opini » Inovasi Bahan Ajar Bahasa Indonesia Untuk Mendorong Pembelajaran YangInteraktif

Inovasi Bahan Ajar Bahasa Indonesia Untuk Mendorong Pembelajaran YangInteraktif

admin 03 Nov 2025 128

By: Zubaidah Lubis. Dunia pendidikan memanglah memiliki daya tarik tersendiri diberbagai aspek yang dimilikinya, baik itu dalam hal proses pembelajaran, modul pembelajaran, sistem pembelajaran, ataupun sampai tahap pengembangan bahan ajarnya. Dalam hakikatnya pengembangan bahan ajar sangatlah perlu dilakukan untuk mencapi kesuksesan tujuan pembelajaran yang ada. Selain itu hal tersebut juga merupakan salah satu faktor pendukung perencanaan kemajuan sistem pendidikan di Indonesia, yang mana jika pendidikan telah berjalan dengan baik maka akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik pula. Untuk itu kita perlu mempelajari lebih dalam lagi mengenai aspek dalam dunia pendidikan terutama dalam pengembangan bahan ajar.

Menurut Hermawan (2012) Bahan ajar (learning materials) merupakan seperangkat materi atau substansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dari pengertian tersebut kita dapat tahu bahwa bahan ajar dapat memungkinkan siswa dengan mudah mempelajari suatu kompetensi secara urut dan sistematis sehingga proses pembelajaran yang dilakukan dapat secara terbimbing dan terpadu. Dikarenakan hal tersebut, maka bahan ajar sangat penting dibuat dan dikembangkan oleh seorang pendidik.

Pada buku pendamping pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI kurikulum 2013. Pada buku tersebut kompetensi siswanya yaitu 1) sikap spiritual, 2) sikap sosial, 3) pengetahuan, 4) keterampilan, ingin diwujudkan secara seimbang melalui kegiatan belajar.

Adapun acuan kompetensi inti yang ingin diwujudkan yaitu 1) menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, 2) Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dan solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia, 3) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajin yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untum memecahkan masalah, 4) Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta tertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Pada bab 1 yang berjudul Teks Prosedur kompetensi dasar yang perlu diperhatikan adalah 3.1) Mengonstruksi informasi berupa. Pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur, 3.2) Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur, 3.7) Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku, 4.1) Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis, 4.2) Mengembangakan teks prosedur dengan memperhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan.

Materi inti pembelajaran pada Bab 1 yang terdapat pada buku tersebut antara lain 1) Mengonstruksi informsi dalam teks prosedur, 2) Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan, 3) Struktur dan kebahasaan teks prosedur, 4) Menganalisi struktur dan kebahasaan teks prosedur, 5) Mengembangkan teks prosedur, 6) Melaporkan kegiatan membaca buku nonfiksi. Dibawah ini adalah contoh soal yang terdapat pada buku.                                                      

Tujuan pembelajaran dari materi tersebut adalah 1) Dengan membaca teks prosedur, siswa dapat memahami informasi dalam teks dengan baik, 2) Setelah memahami informasi dalam teks prosedur, siswa dapat menunjukkan pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur, 3) Dengan memahami isi teks peosedur, siswa dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur, 4) Dengan mencermati teks prosedur, siswa dapat memahami dan menyusun teks prosedur dengan baik.

 Revisian

    Pada kompetensi dasar (KD) sudah cukup baik, namun perlu ditulis lebih ringkas dan jelas agar peserta didik mudah dalam memahami dan mencapainya, tambahkan aspek keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Namun, hubungan antar KI 1 dan KI 2 masih lemah, hanya tersirat. Pada bagian tujuan pembelajaran masih umum, harus lebih spesifik dan tertata. Tambahkan keterampilan penggunaan teknologi. Sudah mendukung KD dan KI 3-4, tetapi belum mangaitkan sikap (KI 1 dan 2), masih terbatas pada aspek kognitif, kurang ke arah kolaborasi, komunikasi, dan kreatifitas. Dalam materi inti pembelajaran masih berupa poin-poin umum. Perlu menambahkan variasi sumber belajar dan contoh yang konkret, sudah mendukung tujuan pembelajaran tetapi, kurang variasi media dan sumber belajar (hanya buku teks). Perlu menggunakan teknologi digital atau mempraktikkan secara langsung materi pembelajaran secara kelompok. Selain itu penting aktivitas kreatif untuk menguatkan KI 4 (menyaji dan mencipta). Kemudian merode dan media pembelajaran masih bersifat satu arah yaitu, antara guru dan siswa. Perlu menambahakan metode yang interaktif dan media variatif, seperti diskusi kelompok, project-based learning. Dengan menggunakan media digital yaitu video tutorial dari YouTube misalnya cara membuat makanan/minuman, infografis (poster langkah-langkah), dan aplikasi presentasi (canva, power point).

    Hasil revisi Kompetensi Inti (KI) yaitu:

KI 1 dikaitkan dengan sikap syukur, disiplin, dan ibadah (melalui contoh teks positif)

KI 2 diperkuat lewat kerja kelompok, komunikasi, sikap jujur, dan peduli

KI 3 dipenuhi dengan analisis struktur dan kebahasaan teks

KI 4 Dipenuhi lewat penyusunan teks prosedur kreatif (poster/video)

    Hasil revisi Kompetensi Dasar (KD) yaitu:

    1. Mengonstruksi informasi berupa pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur
    2. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur dengan tepat
    3. Menyusun teks prosedur secara lisan maulun tulisan dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
    4. Mengomunikasikan hasil analisi teks prosedur secara kreatif menggunakan media digital atau non-digital.

Hasil revisi materi inti pembelajaran yaitu:

Pengertian teks prosedur dan fungsinya

Struktur teks prosedur (judul, tujuan, alat/bahan, langkah-langkah, penutup)

Ciri kebahasaan (kata kerja imperatif, konjungsi kronologis, kata bilangan, keterangan cara/waktu)

Contoh teks prosedur dari berbagai sumber; resep makanan, petunjuk penggunaan alat, cara membuat kerajinan, tutorial digital

Analisis teks prosedur dari media cetak dan digital

Latihan menyusun teks prosedur secara individu dan kelompok

      Hasil revisi tujuan pembelajaran yaitu

Menjelaskan informasi dalam teks prosedur dengan benar melalui diskusi kelompok

Menyusun pernyataan umum dan tahapan-tahapan teks prosedur sesuai dengan kaidah kebahasaan

Menganalisis struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur dari berbagai sumber (buku, artikel, atau video)

– Menyajikan teks prosedur dalam bentuk lisan, tulisan, atau media digital (poster, video, tutorial singkat, infografis)

Kesimpulan

Pengembangan bahan ajar merupkan aspek penting dalam dunia pendidikan karena berperan langsung dalam keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan. Bahan ajar yang baik harus disusun secara runtut, sistematis, serta mendukung penguasaan kompetensi siswa secara menyeluruh. Berdasarkan analisi terhadap buku pendamping Bahasa Indonesia kelas XI Kurikulum 2013, dapat disimpulkan bahwa adanya penyempurnaan pada beberapa komponen, terutama dalam  keterpaduan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), serta penyusunan tujuan pembelajaran yang lebih spesifik dan berorientasi pada pengembangan keterampilan abad-12 seperti kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi digital.

Hasil revisi menunjukkan perbaikan yang lebih terarah, dimana KI dan KD saling berhubungan dan mendukung pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara seimbang. Materi inti juga diperluas dengan contoh konkret dan dan sumber belajar variatif dari media digital maupun non-digital. Selain itu, metode pembelajaran yang di revisi menekankan pada keaktifan, siswa melalui diskusi, kerja kelompok, dan penggunaan media interaktif seperti video, poster, dan infografis. Dengan demikian, pengembangan bahan ajar yang dilakukan tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga mendorong peserta didik menjadi lebih kreatif, komunikatif, dan sikap menghadapi tantangan pembelajaran di era digital.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …