- Critical ReviewMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 9
- Esai dan OpiniPentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi
- Esai dan OpiniPENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT
- Critical ReviewPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
- Esai dan OpiniPERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

Pengaruh Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Dalam Kualitas Anak Pendalaman
By: Harnisa Zaskia Ilmi. Seperti yang tertera di UU NO. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan agar mereka dapat mengembangkan potensi diri dan mencapai kedewasaan. Definisi ini menegaskan bahwa pendidikan adalah hak fundamental dan sebuah investasi masa depan. Namun, realitas yang dihadapi oleh anak-anak di daerah pedalaman seringkali berbanding terbalik dengan cita-cita luhur undang-undang tersebut.
Anak-anak di pedalaman menghadapi kesulitan yang berlapis untuk mendapat kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Jangankan fasilitas modern, mereka bahkan kesulitan mengakses kebutuhan dasar seperti air bersih, dan pendidikan yang mereka terima sangat terbatas. Keterbatasan ini membuat mereka sulit mengikuti perkembangan zaman; banyak di antara mereka bahkan tidak mengenal alat komunikasi modern seperti telepon genggam, menciptakan jurang digital yang signifikan.
Hal pokok ini menjadi sorotan utama: betapa sulitnya mereka mendapat pendidikan yang layak dan mengenyam bangku sekolah. Kesulitan menjangkau lokasi sekolah menjadi masalah krusial. Anak-anak harus mengarungi sungai dengan perahu seadanya atau meniti jembatan yang rapuh. Mereka juga harus berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilometer, bahkan seringkali tanpa alas kaki yang memadai, mempertaruhkan keselamatan mereka setiap hari. Ini bukan semata-mata kemalasan, namun hambatan geografis dan infrastruktur yang nyata.
Masalah ini diperparah dengan kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas dan berkomitmen. Sulitnya mencari guru yang mau mengajar dan bertahan lama di daerah terpencil menjadi disayangkan, padahal kualitas seseorang diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang dicapai. Kualitas lulusan Sekolah Dasar (SD) tentu berbeda secara signifikan dengan kualitas sarjana dalam hal keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan peluang karir. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat memengaruhi kualitas seorang anak pedalaman. Pendidikan adalah katalis utama untuk memutus rantai kemiskinan dan keterbelakangan di wilayah ini.
Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat
Keterlibatan orang tua dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, di daerah pedalaman, kesadaran akan pentingnya pendidikan masih tergolong rendah. Hal ini dipengaruhi oleh kuatnya faktor ekonomi, di mana anak-anak seringkali lebih diutamakan untuk membantu orang tua mencari nafkah sejak usia dini, serta tradisi lokal yang kurang mendukung sekolah formal. Pendidikan formal sering dianggap sebagai sesuatu yang mahal dan kurang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, diperlukan program penyuluhan yang bersifat adaptif dan menghargai nilai-nilai lokal.
Kebijakan Pemerintah
Pemerintah memiliki peran sentral dan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedalaman melalui kebijakan yang mendukung. Kebijakan ini harus mencakup peningkatan infrastruktur sekolah, pembangunan fasilitas yang layak, serta program pelatihan dan insentif yang menarik bagi guru agar bersedia mengabdi. Dukungan dana yang memadai, pengawasan yang berkelanjutan, dan transparansi sangat krusial agar setiap program bantuan, seperti beasiswa atau dana BOS, tepat sasaran dan tidak terdistribusi secara tidak merata. Pemerintah perlu menciptakan sistem “Guru Garis Depan” yang efektif dan memberikan kompensasi yang setara dengan tantangan yang mereka hadapi.
Dampak dari Keterbatasan Akses Pendidikan
Dampak dari keterbatasan ini sangat nyata dan memiliki efek domino yang merugikan:
Rendahnya Prestasi Akademik: Anak-anak di daerah pedalaman seringkali memiliki prestasi akademik yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak di daerah perkotaan. Kurikulum yang disusun secara nasional seringkali tidak relevan dengan konteks sosial dan lingkungan lokal mereka. Minimnya fasilitas belajar, seperti buku, perpustakaan, dan laboratorium, menjadi pemicu utama kegagalan mereka bersaing.
Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Pendidikan: Banyak anak dan orang tua di daerah pedalaman yang tidak menyadari secara mendalam pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup. Pola pikir yang menganggap bahwa hidup akan selalu bergantung pada sektor pertanian atau sumber daya alam tradisional sulit diubah tanpa adanya intervensi sosial dan pendekatan persuasif dari pihak luar, seperti tokoh masyarakat, relawan, dan pemerintah daerah.
Keterbatasan Pilihan Karir: Keterbatasan akses pendidikan secara langsung menutup peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, kompetitif, dan berkelanjutan. Akibatnya, mereka sering terjerumus kembali pada lingkaran kemiskinan dan hanya mampu mengakses pekerjaan sektor informal atau buruh tani dengan upah rendah. Pendidikan yang memadai adalah satu-satunya jalan keluar mereka menuju mobilitas sosial.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, tantangan pendidikan di daerah pedalaman adalah masalah kompleks yang melibatkan faktor geografis, infrastruktur, ketersediaan tenaga pengajar, kesadaran masyarakat, dan dukungan kebijakan pemerintah. Pendidikan bukan hanya sekadar hak, melainkan fondasi utama untuk membentuk kualitas anak pedalaman agar mereka memiliki daya saing, pengetahuan, dan keterampilan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Tanpa intervensi yang serius dan terintegrasi dari semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta—anak-anak di pedalaman akan terus terisolasi dari kemajuan, dan potensi sumber daya manusia mereka tidak akan pernah terwujudkan sepenuhnya.
admin
30 Nov 2025
By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi juga kekayaan budaya dan bahasa. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, bahasa-bahasa ini merupakan pilar utama identitas lokal dan nasional. Namun, di tengah arus deras globalisasi dan dominasi bahasa internasional serta Bahasa …
admin
30 Nov 2025
By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …
admin
30 Nov 2025
By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …
admin
12 Nov 2025
By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …
admin
04 Nov 2025
Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …
admin
04 Nov 2025
By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …
18 Dec 2024 2.217 views
By: Siti Nurhalija, Rizky Fadhilah Filsafat pendidikan merupakan cabang filsafat yang berfokus pada kajian tentang hakikat pendidikan, termasuk tujuan, nilai, dan praktiknya. Sebagai disiplin ilmu, filsafat pendidikan berusaha memahami dan menjawab pertanyaan mendasar tentang apa itu pendidikan, mengapa pendidikan penting, dan bagaimana proses pendidikan seharusnya dilakukan. Filsafat pendidikan tidak hanya bertumpu pada teori, tetapi …
03 Jan 2025 1.041 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 989 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
Comments are not available at the moment.