Home » Esai dan Opini » PENGARUH GAWAI PADA KARAKTER ANAK USIA DINI

PENGARUH GAWAI PADA KARAKTER ANAK USIA DINI

admin 01 Apr 2025 167

By: Dwi Kuswindiani, Desy Mayang Sari

Dalam era digital yang semakin berkembang, gawai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, termasuk anak usia dini. Perangkat ini menawarkan berbagai manfaat, mulai dari akses informasi hingga hiburan yang menarik. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan gawai yang tidak terkontrol dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan karakter anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami dampak gawai terhadap anak serta mengontrol penggunaannya agar tidak menghambat perkembangan karakter mereka. Salah satu dampak positif dari penggunaan gawai adalah peningkatan kemampuan kognitif anak. Dengan adanya aplikasi edukatif, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Misalnya, permainan berbasis edukasi dapat membantu mereka dalam mengenal huruf, angka, dan warna dengan lebih cepat. Selain itu, gawai juga dapat meningkatkan kreativitas anak melalui aplikasi menggambar atau pembuatan cerita digital. Dengan bimbingan yang tepat, teknologi dapat menjadi alat yang mendukung perkembangan intelektual mereka.

Namun, di sisi lain, penggunaan gawai yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif, terutama terhadap aspek sosial dan emosional anak. Anak yang terlalu sering menggunakan gawai cenderung mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Interaksi sosial yang minim dapat menyebabkan mereka kurang memahami norma-norma sosial, seperti empati dan sopan santun. Selain itu, anak yang terbiasa mendapatkan hiburan instan dari gawai mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka, seperti kurangnya kesabaran dan meningkatnya kecenderungan untuk mudah frustrasi ketika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Selain itu, paparan gawai yang tidak terkontrol juga dapat berdampak pada perkembangan moral anak. Anak usia dini sangat mudah meniru perilaku yang mereka lihat, termasuk dari konten yang tersedia di gawai. Jika mereka terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti kekerasan atau perilaku tidak sopan, hal ini dapat memengaruhi karakter mereka secara negatif. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan bahwa anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan nilai-nilai positif.

Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, diperlukan pengawasan dan pembatasan dalam penggunaan gawai oleh anak-anak. Orang tua dapat menerapkan batasan waktu dalam penggunaan gawai, misalnya satu hingga dua jam per hari, serta memastikan bahwa anak tetap memiliki waktu untuk bermain secara aktif di luar ruangan dan berinteraksi dengan teman sebaya. Selain itu, orang tua juga dapat mendampingi anak saat menggunakan gawai, sehingga mereka dapat memberikan penjelasan atau arahan terhadap konten yang dikonsumsi anak. Dengan pengelolaan yang baik, gawai dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam mendukung perkembangan anak tanpa harus mengorbankan karakter mereka. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam mengontrol serta mengarahkan penggunaan gawai agar tetap memberikan manfaat yang positif. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas secara intelektual sekaligus memiliki karakter yang baik dalam kehidupan sosial mereka. Adapun pencegahan dampak negatif gawai pada karakter anak usia dini menurut kami adalah sebagai berikut :

  1. Membatasi Waktu Penggunaan
  • Terapkan aturan screen time yang jelas (misalnya 1 jam per hari).
  • Gunakan fitur parental control untuk mengatur waktu akses gawai.
  1. Menjadi Contoh yang Baik
  • Kurangi penggunaan gawai saat bersama anak.
  • Beri contoh komunikasi langsung yang baik tanpa terganggu oleh gawai.
  1. Meningkatkan Interaksi Sosial
  • Ajak anak bermain bersama teman sebaya.
  • Libatkan anak dalam kegiatan keluarga dan sosial.
  1. Mengalihkan dengan Aktivitas Positif
  • Ajak anak bermain di luar ruangan.
  • Dorong anak untuk membaca buku, menggambar, atau bermain musik.
  1. Memilih Konten yang Edukatif dan Sesuai Usia
  • Dampingi anak saat menggunakan gawai.
  • Pastikan anak mengakses konten yang bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai keluarga.
  1. Mendorong Kemandirian dan Kreativitas
  • Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari, seperti membantu memasak atau merapikan mainan.
  • Berikan kesempatan anak untuk berimajinasi melalui permainan tradisional atau seni.

Penggunaan gawai dalam kehidupan anak usia dini memiliki dampak positif dan negatif. Di satu sisi, gawai dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kreativitas anak melalui berbagai aplikasi edukatif. Namun, penggunaan yang tidak terkontrol dapat menghambat perkembangan karakter anak, terutama dalam aspek sosial, emosional, dan moral. Anak yang terlalu sering menggunakan gawai cenderung mengalami kesulitan berkomunikasi, kurang memahami norma sosial, dan lebih mudah mengalami frustrasi. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua dan pendidik sangat diperlukan untuk memastikan penggunaan gawai yang seimbang dan bermanfaat. Dengan menerapkan batasan waktu, menjadi contoh yang baik, meningkatkan interaksi sosial, serta memilih konten yang edukatif, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas secara intelektual dan memiliki karakter yang baik.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …