- BeritaDosen UMN Al Washliyah Laksanakan Pelatihan Retorika Mengajar Berbasis Gaya Belajar di SDN 101874
- BUKUEMOSI DI USIA PRODUKTIF
- ESAI DAN OPINIMEMAHAMI PUISI ANAK DAN PENGAJARANNYA
- ESAI DAN OPINIAPRESIASI SASTRA DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KOTA MEDAN
- BeritaMENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA CALON GURU MELALUI MODUL MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS ALUR MERDEKA

PERAN KELUARGA SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN BAHASA DAERAH
By: Sindy Rahmadani Sitorus
Bahasa daerah adalah salah satu bagian dari identitas budaya, meliputi sejarah, nilai, dan cara berpikir masyarakat. Namun, di era globalisasi, eksistensi makna bahasa daerah sedang dalam masalah serius. Pendekatan global untuk semua area kehidupan telah membuat generasi muda bahkan lebih dekat dengan bahasa nasional atau bahasa asing dan di beberapa daerah bahkan tidak terlibat dalam kehidupan sehari-hari generasi muda. Dalam situasi seperti ini, keluarga adalah elemen terakhir yang dengan sungguh-sungguh terlibat dalam pelestarian bahasa daerah. Di samping itu, keluarga adalah lingkungan pertama yang anak hadapi. Anak terserap dalam komunikasi dengan dunia luar begitu lahir.
Sekarang bayi hanya mengenal bahasa yang dipahami dan digunakan oleh orang tua dan saudara lain. Pada beberapa kasus generasi muda hampir hilang kemampuan berbicara di bahasa daerah. Alasannya adalah orang tua yang telah memutuskan bahasa ini tidak lebih modern atau universal dan akan sulit bagi anak untuk beradaptasi dan bersaing dengan dunia luar. Tentu saja, menggunakan bahasa materinya tidak akan menghambat pembelajaran bahasa lain, sebaliknya banyak memperkuat. Bahasa pengantar bukan hanya sarana komunikasi tetapi juga pusaka budaya untuk menyematkan nilai budaya leluhur. Semua bahasa memiliki ekspresi yang khas dan tidak semestinya diterjemahkan ke dalam bahasa lain.
Saat inilah keluarga memainkan perannya. Orang tua bisa memunculkan kasih sayang akan budaya dengan menggunakan bahasa daerah. Mereka dapat menceritakan kisah-kisah rakyat, nyanyikan lagu daerah, atau bahkan berbicara dengan bahasa daerah sehari-hari. Tentu saja dengan cara ini anak-anak menjadi akrab dengan bahasa yang diwariskan Bapak dan Ibu. Namun, seiring berkembangnya teknologi, bahasa daerah memiliki dua tantangan utama yang menantang :
- Perubahan dalam pola komunikasi
- Kurangnya dukungan dari luar
Anak-anak, terutama di kota besar terkenal dengan bahasa nasional atau asing melalui dunia daring, pesan singkat, televisi, dan lingkungan sekolah. Jika anak-anak itu sangat minim mendengar bahasa daerah, mereka biasanya akan kesulitan menguasainya. Selain itu, ada stigma di masyarakat bahwa bahasa daerah membuat mereka tampil “tolol” atau tidak modern. Sebagian besar, alasan ini membuat orang tua tidak mau mengajarkan bahasa daerah pada anak-anak. Bahkan, banyak negara sangat menetapkan pembelajaran dua bahasa Tiga bahasa selain bahasa nasional sebagai keahlian. Tantangan lain akan muncul tanpa hasrat dari masyarakat luar. Jika sekolah, teman ekonomi tidak membantu mendorong upaya menjaga bahasa daerah, anak-anak akan berpikir bahwa kursus tersebut harus boleh. Karena itu, keluarga tidak bisa sendirian. Kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk menjamin eksistensi bahasa daerah.
Keluarga bisa melakukan beberapa hal untuk menjaga kelestarian bahasa daerah :
Menyanyikan Lagu Daerah
Musik adalah alat yang sangat efektif untuk belajar bahasa. Orang tua dapat membawakan lagu daerah untuk anak-anak. Dengan begitu, anak akan lebih familiar dengan kosakata dan intonasi dari bahasa persamannya tersebut.
Menggunakan Teknologi Secara Baik
Penggunaan teknologi tidak selamanya buruk. Orang tua pun dapat terlibat dalan mengajarkan bahasa daerah dengan memberikan akses konten kepada anak, seperti video cerita rakyat, video permainan edukasi atau menggunakan aplikasi belajar bahasa daerah lainnya.
Mengikuti Kegiatan Budaya
Membersamai anak dalam kegiatan budaya seperti pertunjukan seni, festival, acara budaya atau bergabung dengan komunitas penutur bahasa daerah. Orang tua dapat mengajak anak untuk selalu melestarikan bahasa daerah yang mereka gunakan.
Masa globalisasi yang begitu kuat membuat sebuah bahasa lokal semakin terancam eksistensinya. Keluarga memiliki peran terpenting dalam melestarikan bahasa daerahnya. Melalui kebiasaan sehari-hari berbahasa daerah, membawakan anak cerita rakyak dan lagu-lagu daerah, serta menggunakan teknologi untuk membantu pembelajaran, keluarga memiliki kekuatan untuk memastikan bahas asali tetap digunakan dan diwariskan pada generasi penerus yang akan datang.
Melestarikan bahasa daerah bukan sekadar alat untuk berkomunikasi, tetapi juga identitas bangsa dan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Jika seluruh keluarga bangsa Indonesia sadar untuk merawat bahasa daerah mereka masing-masing, kekuaan dan eksistensinya pun tidak akan mudah tergantikan oleh perkembangan teknologi zaman now.
admin
26 Jun 2025
By: Sofi Ayu H Pengajaran sastra di sekolah dasar (SD)diarahkan terutama pada proses pemberian pengalaman bersastra.siswa diajak untuk mengenal bentuk dan isi sebuah karya sastra melalui kegiatan mengenal dan mengakrabi cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra sebagai suatu karya yang indah dan bermakna . …
admin
25 Jun 2025
By: Erika Ramadhani Siregar Di tengah kemajuan teknologi serta arus globalisasi yang begitu pesat, dunia anak-anak mengalami perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam hal perihal pembentukan karakter. Kini, banyak dari mereka lebih akrab dengan hiburan konten digital dibandingkan dengan novel cerita. Dunia mereka dipenuhi oleh tayangan Youtube yang bergerak cepat, …
admin
04 Apr 2025
By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Buku teks adalah komponen utama dari proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Sebagai sumber dan referensi utama untuk siswa dan guru, kualitas buku teks dan relevansi harus terus dinilai untuk memenuhi pengembangan sains dan kurikulum. Bisakah buku teks yang saat ini digunakan benar-benar menjawab tantangan pendidikan modern? Tinjauan kritis …
admin
04 Apr 2025
By: Shella Sekar Wuni, Nurmaya Sari Sumatera Utara baru-baru ini mengalami hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Kota wisata Parapat, misalnya, diterjang banjir bandang pada Minggu, 16 Maret 2025, akibat hujan deras yang menyebabkan air bercampur lumpur mengalir dari perbukitan Bangun Dolok ke pusat kota, merendam Terminal Sosor Saba dan …
admin
04 Apr 2025
By: Vira Aulia, Aridha Silfani Kesehatan mental di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Contoh nyata adalah kasus menyedihkan seorang mahasiswa UGM yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 11 sebuah hotel di Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa ada keadaan darurat kesehatan mental di antara remaja di Indonesia. Bunuh diri merupakan penyebab …
admin
04 Apr 2025
By: Indah Syapriani, Dela Putriana, Grcae Stefani Br. Sembiring. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan harapan baru bagi pembangunan nasional dengan menetapkan beberapa proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025-2029. Salah satu program utama yang diusung adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi. …
03 Jan 2025 438 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 384 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
14 Dec 2024 343 views
By: Nailah Zahiyyah, Indry Ayu Lizahra Pada saat ini rasa kepedulian sosial dan empati mulai memudar. Berdasarkan permasalahan tersebut pembentukan karakter peduli sosial dan empati penting untuk dilakukan. Pendidikan memiliki peranan penting dalam proses memanusiakan manusia. Pendidikan harus mampu membantu pertumbuhan fisik dan psikis manusia tanpa dibatasi usia tertentu. pendidikan merupakan suatu usaha untuk menambah …
Comments are not available at the moment.