- Critical ReviewMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 9
- Esai dan OpiniPentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi
- Esai dan OpiniPENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT
- Critical ReviewPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
- Esai dan OpiniPERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

Ketidaktahuan Bahasa Bangsa Pada Masyarakat Pedalaman Indonesia
By: Dwia Amanda. Bahasa Indonesia sejak lama telah ditetapkan sebagai bahasa persatuan bangsa. Ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928 menjadi tonggak penting yang menegaskan tekad para pemuda dari berbagai daerah untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Namun, di balik semangat persatuan itu, masih ada sebagian masyarakat Indonesia terutama mereka yang tinggal di wilayah pedalaman yang belum sepenuhnya mengenal dan menggunakan Bahasa Indonesia dalam keseharian. Fenomena ini menarik untuk dikaji karena menunjukkan adanya kesenjangan dalam penguasaan bahasa nasional di tengah keberagaman masyarakat.
Salah satu penyebab utama rendahnya pemahaman masyarakat pedalaman terhadap Bahasa Indonesia adalah faktor pendidikan. Tidak semua anak di pedalaman memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal. Banyak dari mereka yang putus sekolah, bahkan ada yang tidak pernah bersekolah sama sekali karena jarak yang jauh atau fasilitas yang terbatas. Akibatnya, Bahasa Indonesia yang seharusnya mereka pelajari melalui pendidikan formal tidak terserap dengan baik. Bahasa yang digunakan sehari-hari tetap bahasa daerah, sebab itulah bahasa yang hidup di lingkungan keluarga dan komunitas sekitar.
Selain pendidikan, kondisi geografis juga berperan besar. Wilayah pedalaman umumnya terpencil dan sulit diakses. Minimnya interaksi dengan penduduk dari luar daerah menyebabkan masyarakat tidak merasa perlu menggunakan Bahasa Indonesia. Mereka bisa berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa daerah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini berbeda dengan masyarakat perkotaan yang setiap hari berhadapan dengan berbagai latar suku, sehingga pemakaian Bahasa Indonesia menjadi keharusan.
Faktor budaya pun tidak kalah penting. Bagi masyarakat pedalaman, bahasa daerah merupakan identitas yang diwariskan secara turun-temurun. Bahasa tersebut hidup dalam tradisi, upacara adat, dan cerita rakyat yang menjadi bagian dari kehidupan sosial. Karena begitu kuat melekat, Bahasa Indonesia sering dianggap asing, bahkan tidak terlalu dibutuhkan. Namun, ketika mereka harus berurusan dengan dunia luar misalnya dalam layanan kesehatan, pendidikan, atau administrasi.Ketidaktahuan terhadap Bahasa Indonesia menimbulkan kesulitan komunikasi.
Dampaknya terasa luas. Anak-anak dari pedalaman kerap tertinggal dalam pelajaran karena Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar di sekolah. Keterbatasan penguasaan bahasa ini juga membuat mereka sulit bersaing di dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian, ketidaktahuan terhadap bahasa nasional berkontribusi terhadap kesenjangan sosial dan pendidikan di Indonesia.
Meski demikian, situasi ini tidak boleh dipandang sebagai kelemahan masyarakat pedalaman semata. Sebaliknya, hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat luas. Pemerintah perlu memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok, menambah tenaga pendidik yang memahami bahasa lokal, serta merancang metode pembelajaran yang lebih ramah bagi anak-anak pedalaman. Pendekatan dwibahasa dapat menjadi langkah efektif agar masyarakat tetap melestarikan bahasa daerah tanpa kehilangan kemampuan berbahasa Indonesia.
Pada akhirnya, Bahasa Indonesia harus benar-benar hadir sebagai alat pemersatu, bukan hanya simbol kebangsaan. Ketidaktahuan masyarakat pedalaman terhadap bahasa bangsa perlu diatasi melalui pendidikan yang inklusif dan kebijakan kebahasaan yang berpihak pada semua lapisan masyarakat. Dengan begitu, mereka tetap dapat mempertahankan jati diri melalui bahasa daerah, sekaligus mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
admin
30 Nov 2025
By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi juga kekayaan budaya dan bahasa. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, bahasa-bahasa ini merupakan pilar utama identitas lokal dan nasional. Namun, di tengah arus deras globalisasi dan dominasi bahasa internasional serta Bahasa …
admin
30 Nov 2025
By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …
admin
30 Nov 2025
By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …
admin
12 Nov 2025
By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …
admin
04 Nov 2025
Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …
admin
04 Nov 2025
By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …
18 Dec 2024 2.217 views
By: Siti Nurhalija, Rizky Fadhilah Filsafat pendidikan merupakan cabang filsafat yang berfokus pada kajian tentang hakikat pendidikan, termasuk tujuan, nilai, dan praktiknya. Sebagai disiplin ilmu, filsafat pendidikan berusaha memahami dan menjawab pertanyaan mendasar tentang apa itu pendidikan, mengapa pendidikan penting, dan bagaimana proses pendidikan seharusnya dilakukan. Filsafat pendidikan tidak hanya bertumpu pada teori, tetapi …
03 Jan 2025 1.041 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 989 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
Comments are not available at the moment.