Home » Esai dan Opini » BAHASA DAERAH SEBAGAI IDENTITAS DAN TANTANGAN DALAM PELESTARIANNYA

BAHASA DAERAH SEBAGAI IDENTITAS DAN TANTANGAN DALAM PELESTARIANNYA

admin 01 Apr 2025 250

By: Fitria Rhamadona

“Bahasa daerah adalah akar budaya kita. Jika kita kehilangannya, kita kehilangan jati diri” – Ajib Rosidi (Sastrawan dan Budayawan Sunda)

Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam keragaman di dalamnya. Keragaman di Indonesia meliputi keragaman budaya, keragaman suku, keragaman makanan, keragaman agama, dan keragaman bahasa.  Keragaman suku bangsa yang dimilikinya membuat Indonesia memiliki beragam bahasa daerah pula. Menurut Kemdikbud di Indonesia sendiri terdapat 718 bahasa daerah. Bahasa daerah merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berkomunikasi di suatu daerah tertentu. Selain menjadi alat komunikasi di daerah tertentu, bahasa daerah juga merupakan identitas budaya dari suatu suku tertentu.

Selain itu, bahasa daerah tidak hanya sebagai alat komunikasi saja melainkan hal yang dapat menciptakan hubungan emosi dan kekompakan antar individu di suatu daerah. Namun, belakang ini jumlah penutur bahasa daerah mulai menurun drastis sehingga, bahasa daerah sangat amat jarang di gunakan oleh banyak orang. Terutama dikalangan anak-anak muda zaman sekarang. Hal ini berarti, tantangan yang sangat besar  dalam melestarikan bahasa daerah di era globalisasi saat ini. Tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti bahasa daerah dapat punah atau bahkan tidak sama sekali digunakan lagi di Indonesia, karena semakin berkembangnya zaman membuat masyarakat enggan menggunakan bahasa daerah. Hal tersebut karena pandangan dari masyarakat Indonesia sendiri yang kurang melestarikan bahasa daerah. Hal ini dapat dilihat dari seseorang yang malu saat menggunakan bahasa daerahnya kerena dinilai norak atau tidak gaul oleh orang lain atau teman-temannya. Serta masuknya bahasa asing yang dinilai lebih gaul atau praktis dan memiliki kekuatan saing yang lebih tinggi di dunia global. Makanya, sangat memungkinkan jika suatu saat nanti bahasa daerah di Indonesia dapat punah ditelan zaman.

Kurangnya pendidikan bahasa daerah di Indonesia menjadi salah satu tantangan dalam melestarikan bahasa daerah. Bahasa daerah atau bahasa ibu tidak diajarkan secara formal di sekolah karena minimnya tenaga pengajar yang menguasai bahasa daerah. Hal inilah yang membuat generasi sekarang kurang mengenal dan menguasai bahasa daerah mereka dengan baik. Padahal ketidaktahuan tentang pentingnya bahasa daerah menjadi identitas suatu daerah tertentu menjadi memperburuk keadaan dalam pelestarian bahasa daerah.

Selain itu, urbanisasi dan migrasi juga menjadi tantangan dalam pelestarian bahasa daerah di Indonesia. Orang-orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya orang-orang dari desa yang pindah ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan atau bahkan menempuh pendidikan. Karena di desa lapangan pekerjaan atau pendidikan tidak terlalu banyak dan tidak memumpuni. Oleh sebab itu, orang-orang dari desa pindah ke kota dan lebih sering menggunakan bahasa nasional dari pada bahasa daerah mereka sendiri. Bahka tidak sedikit dari mereka yang tidak lagi fasih dalam berbahasa daerah. Karena jika sudah merantau ke kota atau ke daerah orang, tidaklah mudah untuk menemui orang-orang yang datang dari daerah yang sama. Jikapun ada, tidaklah etis menggunakan bahasa daerah jika sedang berkumpul dengan orang dari daerah lain. Tetapi jika sesama dari satu daerah hal tersebut tidaklah menjadi masalah.

Dengan tinggal di kota membuat pola komunikasi otomatis berubah. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan media sosial. Bahasa Indonesia yang digunakan dimedia sosial menjadi bahasa global di dunia maya, sehingga dapat mempercepat penurunan penggunaan bahasa daerah di Indonesia. Karena anak-anak remaja saat ini terlalu sering terpapar oleh bahasa nasional karena media sosial yang semakin berkembang dengan pesat. Dan mereka lebih memilih menggunakan bahasa nasional dalam interaksi mereka daripada menggunakan bahasa daerah. Bukan berarti menggunakan bahasa nasional menjadi sebuah kesalahan, karena mengingat kembali bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar suku di Indonesia, tetapi karena banyak dari orang tua di Indonesia lebih mengenalkan bahasa Indonesia ke anak mereka agar lebih mudah dalam beradabtasi di lingkungan sekolah maupun pekerjaan. Sehingga bahasa nasional lebih mendominasi daripada bahasa daerah.

Oleh karena itu, sebagai generasi muda saat ini yang sudah melek teknologi hendaknya ikut melestarikan bahasa daerah melalui teknologi yang sedang berkembang saat ini.  Misalnya adalah media sosial seperti TikTok, Youtube, Instagram, Facebook, dan X. Melalui platform tersebut kita dapat membuat media digital menggunakan bahasa daerah karena dokumentasi bahasa daerah saat ini sudah mulai sulit ditemukan. Selain melalui media digital, bisa juga menggunakan media tertulis seperti kamus, cerpen, dan cerita-cerita lainnya menggunakan bahasa daerah. Dengan begitu, pasti banyak pembaca yang penasaran dengan arti dari bacaan yang mereka baca dan mencari tau artinya. Sehingga pengetahuan dari si pembaca mengenai arti dari bahasa daerah yang dibacanya menjadi bertambah. Hal tersebut dapat menjadi solusi dalam melestarikan bahasa daerah yang sudah terancam punah.

Selain menjadi salah satu solusi untuk melestarikan bahasa daerah di Indonesia, hal tersebut juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya berbahasa daerah.  Kesadaran masyarakat dalam penggunaan bahasa daerah ini dapat dilakukan dengan cara membuat kegiatan-kegiatabn budaya, misalnya festival bahasa, perlombaan debat menggunakan bahasa daerah. Bisa juga dengan membuat organisasi yang aktif dalam menggunakan bahasa daerah. Dari kegiatan seni juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahasa daerah misalnya, melalui lagu daerah, tarian, dan teater. Dan hal yang paling penting dalam melestarikan bahasa daerah adalah dengan interaksi dalam keluarga menggunakan bahasa daerah. Karena sejatinya bahasa daerah merupakan bahasa ibu atau bahasa pertama yang diterima oleh anak. Dengan berbahasa daerah di rumah membuat anak-anak terbiasa dengan bahasa daerahnya dan dapat menjadi penutur ke generasi selanjutnya.

Meskipun dalam pelestarian bahasa daerah di Indonesia memiliki begitu banyak tantangan seperti, era globalisasi, kurangnya minat generasi muda dalam berbahasa daerah, serta bahasa nasional yang lebih mendominasi. Tetapi, dengan begitu juga banyak solusi yang dapat dilakukan dalam melestarikan bahasa daerah di Indonesia. Misalnya dapat melalui media sosial, pendidikan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya penggunaan bahasa daerah sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Pelestarian bahasa daerah di Indonesia merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia dengan menjaga warisan budaya yang sudah diturunkan secara turuntemurun. Dan semoga kita dapat mengenalkan budaya ke generasi selanjutnya.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …