Home » Esai dan Opini » Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Literasi

Meningkatkan Pemahaman Dan Kemampuan Literasi

admin 03 Nov 2025 62

By: Ledi Yuliana Butar Butar. Kemampuan Literasi adalah keterampilan  yang mendasar dan juga harus dimiliki setiap individu agar kita dapat beradaptasi dengan zaman yang semakin berkembang pesat ini Literasi juga tidak sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan menganalisis,memahami,dan menilai,serta menggunakan informasi secara tepat dan bijak dalam kehidupan sehari-hari. Di era modern yang penuh dengan arus informasi seperti sekarang, kemampuan literasi menjadi sangat penting dikarenakan masyarakat dituntut untuk memilah dan memahami berbagai bentuk informasi yang tersebar diberbagai media maupun digital. Literasi modern juga melibatkan pemahaman kritis terhadap berbagai bentuk media, kemampuan untuk menganalisis informasi dari berbagai sumber, serta keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai platform.

Contoh: Sekarang banyak Berita atau informasi yang belom tentu benar(HOAKS) sudah disebar luaskan sehingga terjadi kesalah pahaman dan memicu keributan antar individu dengan individu lainnya, dikarenakan kurangnya literasi dalam masalah tersebut, dan sebelum menyebarkan berita atau informasi yang belum tentu benar dibaca atau dicari dahulu konflik-konflik apa mengakibat masalah itu terjadi.

Pemahaman literasi perlu dikembangkan sejak usia dini. Sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk kemampuan literasi peserta didik. Guru sebagai pendidik berperan besar dalam menanamkan kebiasaan membaca dan menulis melalui kegiatan yang menarik dan bermakna. Misalnya, guru dapat mengajak siswa membaca bersama, menganalisis isi bacaan, atau menulis tanggapan terhadap teks yang telah dibaca. Melalui kegiatan tersebut, siswa tidak hanya belajar mengenal huruf dan kata, tetapi juga memahami makna dan pesan dari bacaan tersebut. Proses ini melatih kemampuan berpikir kritis dan logis serta menumbuhkan rasa ingin tahu yang  tinggi pada peserta didik.

Selain lingkungan sekolah, keluarga juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk kemampuan literasi anak. Orang tua dapat menumbuhkan minat baca sejak dini dengan membacakan cerita seperti dongeng dan menyediakan bahan bacaan yang menarik, serta mengajak anak berdiskusi mengenai isi buku yang dibaca. Anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang gemar membaca akan memiliki semangat belajar tinggi, kemampuan memahami informasi yang lebih baik, dan pandangan yang luas terhadap dunia. Dengan demikian, rumah dapat disebut sebagai tempat pertama untuk menumbuhkan budaya literasi.

Di era digital seperti saat ini, literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca buku cetak. Literasi digital menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Literasi digital berarti kemampuan untuk mencari, memahami, menilai, serta menggunakan informasi dari internet secara bijak dan bertanggung jawab. Banyaknya informasi yang beredar di media sosial menuntut masyarakat untuk lebih kritis dalam membedakan antara fakta dan opini, serta mampu menghindari penyebaran berita yang belum tentu benar atau palsu . Selain itu, literasi digital juga mencakup kemampuan dalam menggunakan teknologi secara etis, produktif, dan positif.

Pemerintah dan lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan literasi. Program-program seperti Gerakan Literasi Sekolah (GLS), taman bacaan masyarakat, dan pengembangan perpustakaan digital juga merupakan contoh nyata yang dapat membantu masyarakat memperoleh akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas. Selain itu, kegiatan seperti lomba membaca puisi, menulis cerita pendek, dan bedah buku juga menjadi upaya menarik untuk menumbuhkan semangat literasi di kalangan pelajar dan masyarakat luas.

Upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan literasi tidak dapat dilakukan secara instan. Dibutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, baik keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan kemampuan untuk memahami dunia, berpikir kritis, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

Dengan meningkatnya kemampuan literasi, masyarakat akan menjadi lebih cerdas, terbuka terhadap perubahan, serta siap menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita  membangun budaya literasi mulai dari hal kecil seperti membaca setiap hari, berdiskusi, dan menulis gagasan secara rutin. Dengan langkah sederhana tersebut, kita dapat menciptakan generasi yang cerdas, berpengetahuan luas, dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …