Home » Esai dan Opini » Bahasa Indonesia di Era Globalisasi: Antara Kebanggaan dan Tantangan Generasi Muda

Bahasa Indonesia di Era Globalisasi: Antara Kebanggaan dan Tantangan Generasi Muda

admin 04 Nov 2025 209

By: Nazila Husnah Rangkuti. Bahasa Indonesia adalah identitas nasional yang mempersatukan lebih dari 700 bahasa daerah di Nusantara. Melalui bahasa Indonesia, bangsa ini dapat saling memahami, berkomunikasi, dan membangun kebersamaan dalam perbedaan. Namun, di era globalisasi yang penuh dengan arus informasi dan budaya asing, posisi bahasa Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Pengaruh bahasa asing, terutama bahasa Inggris, serta kebiasaan berkomunikasi melalui media sosial membuat generasi muda sering kali melupakan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan penting: masihkan generasi muda menjadikan bahasa Indonesia sebagai sumber kebanggaan nasional?

Globalisasi membawa dampak positif dalam bidang pendidikan dan teknologi, tetapi di sisi lain, ia juga mengubah pola komunikasi masyarakat. Mahasiswa, sebagai kelompok intelektual muda, kini terbiasa menggunakan bahasa campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa asing. Kata-kata seperti “update,” “deadline,” “meeting,” atau “event” menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Penggunaan istilah tersebut memang menunjukkan kemampuan adaptasi terhadap perkembangan dunia global, namun jika dilakukan berlebihan, hal ini dapat menimbulkan kesan bahwa bahasa Indonesia kurang modern atau tidak mampu menampung istilah ilmiah.

Padahal, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang terus berkembang. Banyak istilah baru yang telah diadaptasi agar sesuai dengan konteks zaman, seperti “pranala” untuk link, “gawai” untuk gadget, dan “unggah” untuk upload. Namun, masih sedikit generasi muda yang terbiasa menggunakan istilah tersebut karena kurangnya sosialisasi dan kebiasaan. Di sinilah pentingnya peran lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi, untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia melalui pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Selain persoalan kosakata, cara berbahasa di media sosial juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak anak muda yang terbiasa menulis tanpa memperhatikan ejaan, tanda baca, dan kesantunan. Misalnya, penggunaan huruf kapital berlebihan, singkatan yang tidak baku, atau kata-kata kasar yang mengabaikan nilai sopan santun. Fenomena ini mencerminkan penurunan kualitas berbahasa dan beretika. Padahal, bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin kepribadian seseorang. Mahasiswa yang mampu berbahasa dengan baik dan santun akan lebih dihargai, karena kemampuan berbahasa menjukkan kemampuan berpikir dan berkarakter

Namun, tidak semua dampak globalisasi bersifat negatif. Media sosial dan teknologi juga dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat eksistensi bahasa Indonesia. Banyak kreator konten muda yang berhasil menggunakan bahasa Indonesia dengan cara yang menarik, edukatif, dan kreatif. Mereka membuktikan bahwa bahasa Indonesia tetap bisa hidup dan berkembang di tengah budaya digital, asalkan digunakan dengan rasa bangga dan tanggung jawab.

Untuk menjaga keberlangsungan bahasa Indonesia, setiap generasi memiliki peran penting. Mahasiswa dapat mulai dari hal sederhana: menggunakan bahasa Indonesia baku dalam karya ilmiah, berbicara santun dalam diskusi, serta membiasakan diri membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia yang baik. Semakin sering digunakan dalam konteks positif, semakin tinggi pula derajat bahasa itu di mata penggunanya.

Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan simbol jati diri bangsa. Di tengah derasnya arus globalisasi, mempertahankan dan membanggakan bahasa Indonesia bukan berarti menolak kemajuan, tetapi justru menunjukkan kecerdasan dalam menjaga identitas di tengah perubahan. Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam melestarikan bahasa Indonesia dengan menggunakannya secara baik, kreatif, dan bermartabat. Dengan demikian, bahasa Indonesia tidak hanya akan tetap hidup, tetapi juga berkembang sebagai bahasa modern yang mampu berdiri sejajar dengan bahasa dunia lainnya.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …