Home » Esai dan Opini » BAHASA GAUL VS BAHASA BAKU: HARUSKAH KITA KHAWATIR?

BAHASA GAUL VS BAHASA BAKU: HARUSKAH KITA KHAWATIR?

admin 04 Apr 2025 239

By: Purnama, Siti Khoiria Ramadhani Br. Pulungan

Dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak akan terlepas dengan istilah bahasa karena bahasa berperan sebagai penyampai informasi dan bentuk mengekspresikan diri. Mengingat bahasa berfungsi sebagai bahasa nasional juga sebagai bahasa pemersatu dan identitas bangsa Indonesia. Tapi apakah bahasa yang selama ini kita gunakan sehari-hari adalah bahasa yang baik dan benar? Apakah bahasa tersebut sesuai dengan KBBI? Jika berkaitan dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar tentu yang akan terlintas dalam pikiran adalah bahasa baku. Bahasa baku menurut UU No 24 tahun 2009 adalah bahasa yang dianggap dapat digunakan sebagai bahasa di bidang pendidikan, administrasi negara, upacara resmi, karya tulis, peradilan, dan berbagai ranah yang dapat dipandang resmi.

Namun, baku sendiri bukanlah syarat suatu bahasa dikatakan baik dan benar karena bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan ranahnya, contohnya seperti pada kehidupan sehari hari dengan berbicara menggunakan bahasa non baku bukan berarti seseorang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, namun sebaliknya penggunaan bahasa non baku seseorang pada sebuah upacara resmi akan dianggap salah. Semakin berkembangnya era digital penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia maya mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa kekinian anak muda, yang dikenal dengan bahasa gaul.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata gaul itu sendiri adalah “campur” sedangkan menurut situs bahasa, bahasa prokem Indonesia atau bahasa gaul adalah bahasa prokem yang khas Indonesia dan jarang dijumpai di negara lain kecuali di komunitas Indonesia. Bahasa prokem yang berkembang di Indonesia lebih dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami  penyimpangan/pengubahsuaian pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap diJakarta. Bahasa gaul sendiri muncul berawal dari pelesetan anak anak muda yang kemudian digunakan terus menerus dari teman ke teman nya.

Lalu apakah penggunaan bahasa gaul memiliki pengaruh buruk untuk bangsa Indonesia?

Penggunaan bahasa gaul tentu akan menimbulkan pro kontra bagi masyarakat karena penggunaan bahasa gaul dianggap bertentangan dengan Sumpah pemuda bahkan juga dianggap bisa menghilangkan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia padahal bahasa gaul juga berasal dari bahasa Indonesia itu sendiri. Selain itu bahasa gaul juga tidak selamanya memiliki dampak negatif bagi bangsa Indonesia bahasa gaul tentunya memiliki sisi positif bagi bangsa Indonesia karena dengan adanya bahasa gaul akan menambah ragam bahasa di Indonesia hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat kreatif terutama para kaum anak muda. Penggunaan bahasa gaul lebih dominan digunakan oleh anak muda saat ini dengan alasan lebih kekinian di kalangan mereka selain itu penggunaan bahasa gaul memiliki fungsi tersendiri untuk memisahkan identitas mereka dari kalangan usia lainnya.

Menurut kajian sosiolinguistik, bahasa-bahasa khas pergaulan anak muda (bahasa gaul) itu adalah salah satu variasi bahasaAda variasi geografis yang disebut dialek; ada pula variasi sosial yang disebut sosiolek. Nah, bahasa gaul termasuk sosiolek, yaitu ragam bahasa khusus dari kelompok tertentu (remaja, kaum muda, anak gaul), kata Kris Budiman, sastrawan dan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM).

Bahasa gaul juga tidak selamanya bisa dinilai buruk oleh masyarakat selagi bahasa yang digunakan tidak memiliki arti yang buruk karena saat ini justru sudah banyak kata kata bahasa gaul yang masuk ke dalam KBBI seperti mager, pansos, julid, baper, kicep dan lain nya. Menurut Wikipediawan Pencinta Bahasa Indonesia Ivan Lanin, penambahan kosakata baru dalam KBBI didasarkan pada kriteria tertentu. Salah satu kriteria tersebut adalah kekerapan penggunaan, tidak peduli apakah waktu penggunaannya sudah lama atau baru sebentar ditengah masyarakat.

 itu penggunaan bahasa gaul yang baik tidak akan menimbulkan dampak negatif selagi kata tersebut tidak mengandung arti yang buruk dan digunakan sesuai dengan tempatnya penggunaan bahasa gaul juga tidak boleh menjadikan anak bangsa melupakan bahasa Nasional yang merupakan identitas suatu bangsa. Bahasa boleh gaul tapi jangan lupa identitas bangsa ya!

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …