- Critical ReviewMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 9
- Esai dan OpiniPentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi
- Esai dan OpiniPENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT
- Critical ReviewPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
- Esai dan OpiniPERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

EFEKTIVITAS BUKU DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DI ERA DIGITAL
By: Anggita Mawaddah Harahap, Nadia Oktavia Br. Purba
Kemajuan teknologi telah memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu perubahan paling mencolok adalah pergeseran dari buku cetak menuju buku digital. Di era modern saat ini, buku digital semakin diminati karena dianggap lebih praktis, mudah diakses, dan lebih ekonomis dibandingkan buku fisik. Perkembangan ini semakin dipercepat oleh pandemi, yang memaksa dunia pendidikan untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran jarak jauh.
Meskipun buku digital menawarkan berbagai kemudahan, efektivitasnya dalam meningkatkan literasi masih diperdebatkan. Banyak yang berharap bahwa digitalisasi buku dapat menarik minat baca dan memperbaiki budaya literasi di kalangan pelajar. Namun, kenyataannya, tantangan dalam penggunaan buku digital tidak dapat diabaikan.
Salah satu keunggulan utama buku digital adalah fleksibilitas aksesnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan buku cetak. Cukup dengan menggunakan perangkat seperti smartphone, tablet, atau laptop, kita dapat mengakses ribuan buku hanya dalam genggaman tangan. Selain itu, buku digital juga lebih ramah lingkungan, karena proses produksinya tidak memerlukan kertas, sehingga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penebangan pohon.
Selain memberikan kemudahan akses, buku digital juga menawarkan beragam fitur tambahan yang tidak tersedia pada buku cetak. Salah satunya adalah fitur pencarian kata kunci yang memungkinkan pembaca untuk menemukan informasi tertentu dalam hitungan detik, tanpa perlu repot membolak-balik halaman. Di beberapa buku digital, terdapat juga elemen interaktif seperti video, audio, dan animasi, yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
Meskipun buku digital menawarkan sejumlah keunggulan, penggunaannya tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satu masalah utama adalah rendahnya minat baca di kalangan pelajar. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh format buku yang digunakan, tetapi juga oleh kebiasaan dan budaya literasi yang masih kurang berkembang. Banyak siswa lebih memilih menghabiskan waktu di media sosial ketimbang membaca, meskipun buku-buku tersebut telah tersedia dalam format digital yang lebih mudah diakses.
Selain itu, gangguan digital menjadi tantangan signifikan dalam penggunaan buku digital. Saat membaca melalui perangkat elektronik, pembaca sering kali tergoda untuk membuka media sosial, bermain game, atau menonton video yang tidak relevan dengan materi yang dipelajari. Akibatnya, fokus saat membaca menjadi terganggu, dan pemahaman terhadap isi buku pun tidak dapat dimaksimalkan.
Kelelahan mata akibat paparan layar merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan saat menggunakan buku digital. Radiasi cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik dapat membuat mata cepat lelah dan kering, serta berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mata dalam jangka panjang. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang masih memilih membaca buku fisik, karena dianggap lebih nyaman untuk mata dan mampu memberikan pengalaman membaca yang lebih mendalam.
Selain faktor individu, ketersediaan infrastruktur teknologi juga menjadi kendala dalam pemanfaatan buku digital secara luas. Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat yang mendukung atau koneksi internet yang stabil. Di beberapa daerah, terutama yang tertinggal secara teknologi, akses terhadap buku digital masih sangat terbatas. Situasi ini menciptakan kesenjangan dalam pemanfaatan teknologi pendidikan, di mana hanya mereka yang memiliki akses ke perangkat digital yang dapat merasakan manfaat dari buku digital.
Untuk meningkatkan efektivitas buku digital dalam dunia pendidikan, diperlukan berbagai solusi yang tepat. Salah satu langkah penting yang perlu diambil adalah meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi di kalangan siswa, guru, dan orang tua. Kampanye literasi harus terus didorong agar membaca menjadi kebiasaan yang terbentuk sejak usia dini. Selain itu, sekolah dan universitas dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan program literasi digital yang lebih menarik dan interaktif, sehingga siswa tidak merasa bahwa membaca adalah aktivitas yang membosankan.
Pengembangan buku digital perlu dilakukan dengan lebih inovatif untuk menarik perhatian pembaca. Buku digital seharusnya tidak sekadar menjadi salinan dari buku cetak dalam format PDF, melainkan harus dilengkapi dengan fitur-fitur yang menjadikannya lebih menarik dibandingkan buku fisik. Elemen interaktif seperti kuis, video pembelajaran, dan ilustrasi yang menarik dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan.
Selain itu, menggabungkan buku cetak dengan buku digital dapat menjadi solusi yang lebih efektif dalam meningkatkan literasi. Model pembelajaran hybrid yang memanfaatkan kedua jenis buku ini memberi siswa kebebasan untuk memilih format yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mereka. Dengan pendekatan ini, keunggulan masing-masing format dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung proses belajar.
Pemerintah dan lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab penting dalam memperluas akses terhadap buku digital, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan infrastruktur terbatas. Salah satu solusi efektif untuk mengatasi kesenjangan dalam akses bahan bacaan adalah dengan menyediakan perpustakaan digital yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat. Dengan keberadaan perpustakaan digital ini, para siswa tidak perlu lagi membeli buku dengan harga tinggi, karena mereka dapat menikmati berbagai macam bacaan secara gratis melalui platform digital yang telah disediakan.
Selain aspek teknologi, faktor psikologis juga sangat penting untuk diperhatikan dalam upaya meningkatkan minat baca. Suasana hati dan tampilan buku yang menarik memiliki pengaruh besar terhadap ketertarikan seseorang untuk membaca. Oleh karena itu, desain buku digital perlu dikembangkan agar lebih atraktif, sehingga dapat menarik perhatian pembaca. Tidak hanya sampul yang harus menarik, tetapi juga isi buku perlu disusun dengan cara yang lebih dinamis, dengan memadukan teks dan ilustrasi secara seimbang.
Dalam pengembangan literasi digital, media sosial yang sering dianggap sebagai gangguan, sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memupuk budaya membaca. Saat ini, banyak platform digital yang mulai mengadopsi konsep literasi dalam format yang lebih menarik dan mudah diakses, seperti infografis, ringkasan buku, serta video edukatif yang dikemas dengan cara yang menarik. Dengan pendekatan ini, pelajar dapat mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi konten berbasis literasi dalam format yang lebih sesuai dengan kebiasaan mereka.
Literasi digital memiliki dampak yang luas, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kemampuan untuk membaca, memahami, serta mengevaluasi informasi secara kritis menjadi keterampilan yang sangat penting di tengah kompleksitas era informasi saat ini. Apabila minat baca tetap rendah, generasi mendatang akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi tantangan global yang memerlukan tingkat literasi yang tinggi.
Pada akhirnya, buku digital bukanlah satu-satunya solusi untuk meningkatkan literasi. Namun, jika digunakan dengan strategi yang tepat, buku digital memiliki potensi besar sebagai alat yang efektif dalam membentuk generasi yang lebih literat dan siap menghadapi era digital. Kuncinya terletak pada cara kita mengoptimalkan pemanfaatan buku digital, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup literasi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi setiap individu.
admin
30 Nov 2025
By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi juga kekayaan budaya dan bahasa. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, bahasa-bahasa ini merupakan pilar utama identitas lokal dan nasional. Namun, di tengah arus deras globalisasi dan dominasi bahasa internasional serta Bahasa …
admin
30 Nov 2025
By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …
admin
30 Nov 2025
By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …
admin
12 Nov 2025
By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …
admin
04 Nov 2025
Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …
admin
04 Nov 2025
By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …
18 Dec 2024 2.217 views
By: Siti Nurhalija, Rizky Fadhilah Filsafat pendidikan merupakan cabang filsafat yang berfokus pada kajian tentang hakikat pendidikan, termasuk tujuan, nilai, dan praktiknya. Sebagai disiplin ilmu, filsafat pendidikan berusaha memahami dan menjawab pertanyaan mendasar tentang apa itu pendidikan, mengapa pendidikan penting, dan bagaimana proses pendidikan seharusnya dilakukan. Filsafat pendidikan tidak hanya bertumpu pada teori, tetapi …
03 Jan 2025 1.041 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 989 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
Comments are not available at the moment.