- Critical ReviewMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 9
- Esai dan OpiniPentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi
- Esai dan OpiniPENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT
- Critical ReviewPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
- Esai dan OpiniPERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

Pembahasan Prinsip Dan Karakteristik Bahan Ajar Yang Baik Pada Buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka
By: Nadra Zelina Putri. Pendidikan merupakan proses untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi peserta didik agar mampu berpikir kritis, kreatif, dan memiliki karakter yang kuat. Dalam proses pembelajaran, salah satu komponen penting yang menentukan keberhasilan adalah bahan ajar. Bahan ajar berfungsi sebagai panduan bagi guru untuk mengarahkan dan mendukung proses pembelajaran sekaligus menjadi sumber belajar bagi siswa dalam memahami konsep yang diajarkan oleh guru dan membantu siswa belajar mandiri dan memberikan pengalaman langsung. Oleh karena itu, penyusunan bahan ajar harus memperhatikan prinsip dan karakteristik yang baik agar mampu mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi sesuai kurikulum.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, bahan ajar tidak hanya berfungsi menyampaikan pengetahuan, tetapi juga menjadi sarana pengembangan kompetensi berpikir tingkat tinggi, pembelajaran mandiri, menumbuhkan pengalaman belajar, serta menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Esai ini akan membahas bahan ajar Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka, khususnya pada bab “Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia”, dengan meninjau kesesuaiannya terhadap prinsip dan karakteristik bahan ajar yang baik, serta memberikan saran pengembangan agar lebih bergantung pada konteks dan relevan.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud, 2021), bahan ajar yang baik harus memenuhi beberapa prinsip dasar, yaitu: Relevansi, Konsistensi, Kecukupan, Kontekstualitas dan Aktualitas, Keterpaduan Sikap-Pengetahuan-Keterampilan, serta Interaktif dan User Friendly(mudah digunakan).
Selain itu, menurut Mulyasa (2019), karakteristik bahan ajar yang baik meliputi: self instructional (Dapat dipelajari mandiri), self contained (Mencakup semua materi penting), stand alone (Berdiri Sendiri), adaptive (Fleksibel dan Kontekstual), dan user friendly (mudah digunakan).
Dengan memahami prinsip dan karakteristik tersebut, guru diharapkan dapat menyusun bahan ajar yang efektif, efisien, meningkatkan interaksi positif dan mencapai Pendidikan yang lebih baik bagi siswa.
Bahan ajar yang dibahas dalam tulisan ini merupakan buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka, khususnya Bab 1 berjudul “Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia”. Bab ini memiliki tujuan agar siswa mampu memahami dan menulis teks argumentasi tentang produk lokal Indonesia serta mengaitkannya dengan konteks sosial-budaya di masyarakat.
Keterkaitan Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia fase F menuntut peserta didik untuk mampu menulis teks argumentatif yang logis, mengemukakan pendapat secara kritis, memiliki kemampuan Bahasa yang santun dan menghargai nilai-nilai budaya Indonesia. Materi “Mengenalkan Produk Pangan Lokal Indonesia” sudah relevan dengan capaian pembelajaran tersebut.
Tujuan pembelajaran mencakup kemampuan menganalisis dan menulis teks argumentatif dengan baik ,serta membedakan fakta dan opini,. Namun kegiatan pembelajaran masih fokus pada membaca dan menulis.
Materi tentang produk pangan lokal sesuai dengan konteks karena dekat dengan kehidupan siswa, tetapi contoh yang digunakan masih umum dan belum menonjolkan produk khas daerah masing-masing.
Isi buku sudah mencakup penjelasan teks argumentasi, namun kedalaman penjelasan dan variasi latihan perlu diperbanyak agar melatih kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa.
Kelebihan dalam buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka, khususnya pada bab 1 mengenai “Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia” yaitu Relevansi (Materi sesuai Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka dan tujuan pembelajaran), Konsistensi (Terdapat keselarasan antara tujuan dan penilaian), Kecukupan (Materi cukup lengkap untuk 1 bab), Aktualitas dan Kontekstualitas (Tema pangan local relevan dengan budaya Indonesia), Keterpaduan (Sudah memuat nilai-nilai pelajar Pancasila), Interaktif dan User-Friendly (Bahasa mudah dipahami dan tampilan jelas).
Kelemahan dalam buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka, khususnya pada bab 1 mengenai “Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia” yaitu Relevansi, contoh teks masih umum, kurang spesifik menggambarkan konteks daerah, pada Konsistensi aktivitas belajar belum sepenuhnya mendukung tujuan menulis argumentasi, Kecukupan penjelasan konsep teks argumentasi masih singkat, Aktualitas dan Kontekstualitas Belum terhubung dengan isu ekonomi digital dan UMKM masa kini, Keterpaduan aktivitas refleksi nilai belum muncul, Interaktif dan User-Friendly Visualisasi dan Latihan kurang variatif.
Saran yang bisa digunakan untuk pengembangan bahan ajar dalam buku Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka, khususnya pada bab 1 mengenai “Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia” yaitu Relevansi (Tambahkan teks argumentatif tentang produk local daerah masing-masing siswa agar lebih kontekstual), Konsistensi (Gunakan pendekatan bertahap seperti menyimak, membaca, menganalisis, dan menulis), Kecukupan (Perlu tambahan contoh dan Latihan analisis struktur teks), Aktualitas dan Kontekstualitas (kaitkan pembelajaran dengan promosi produk lokal melalui media sosial atau marketplace), Keterpaduan (Tambahkan kegiatan reflektif tentang nilai-nilai gotong royong dan kemandirian), Interaktif dan User-Friendly (Tambahkan QR code video, latihan digital, dan proyek kelompok kolaboratif).
Dari analisis tersebut, dapat disimpukan bahwa buku ini sudah memenuhi prinsip relevansi dan kecukupan, tetapi masih perlu penguatan dalam aspek aktualitas, interaktivitas, dan keterlibatan aktif para siswa.
Untuk menyesuaikan dengan prinsip dan karakterisitk bahan ajar yang baik, maka harus memiliki rancangan dan pengembangan versi revisi. Tujuan pembelajaran Revisi yaitu menganalisis teks argumentasi tentang promosi produk lokal melalui melalui media digital, mengidentifikasi struktur dan kaidah teks argumentasi bertema produk lokal daerah masing-masing, membuat dan mempresentasian poster digital untuk promosi produk lokal, menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan ekonomi kreatif.
Rancangan kegiatan pembelajaran Revisi yang bisa diterapkan oleh guru kepada siswa yaitu siswa dapat menonton video promosi produk lokal daerah di YouTube, membaca teks argumentative tentang keunggulan produk pangan lokal, Menganalisis ide pokok, fakta, dan opini dalam teks, Menulis teks argumentative tentang produk lokal daerah masing-masing, membuat poster digital dan mempresentasikannya.
Dengan revisi ini, bahan ajar tidak hanya berfokus pada kognitif, tetapi juga mengembangkan kemampuan siswa dalam kreativitas dan literasi digital.
Berdasarkan hasil yang telah dibahas, buku bahan ajar Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka telah menunjukkan kesesuaian dengan prinsip bahan ajar yang baik, terutama dari segi relevansi, kecukupan, dan keterpaduan dengan kurikulum. Namun, masih terdapat ruang untuk pengembangan dan keterlibatan aktif peserta didik masih perlu ditingkatkan.
Pengembangan bahan ajar ke depan sebaiknya tidak hanya memfasilitasi peserta didik memahami teks, tetapi juga mengajak siswa untuk berkarya kreatif, berpikir kritis, serta menanamkan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa.
Dengan demikian, bahan ajar tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga berpotensi menjadi media pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan bermanfaat bagi peserta didik di era Kurikulum Merdeka.
admin
30 Nov 2025
By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi juga kekayaan budaya dan bahasa. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, bahasa-bahasa ini merupakan pilar utama identitas lokal dan nasional. Namun, di tengah arus deras globalisasi dan dominasi bahasa internasional serta Bahasa …
admin
30 Nov 2025
By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …
admin
30 Nov 2025
By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …
admin
12 Nov 2025
By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …
admin
04 Nov 2025
Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …
admin
04 Nov 2025
By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …
18 Dec 2024 2.217 views
By: Siti Nurhalija, Rizky Fadhilah Filsafat pendidikan merupakan cabang filsafat yang berfokus pada kajian tentang hakikat pendidikan, termasuk tujuan, nilai, dan praktiknya. Sebagai disiplin ilmu, filsafat pendidikan berusaha memahami dan menjawab pertanyaan mendasar tentang apa itu pendidikan, mengapa pendidikan penting, dan bagaimana proses pendidikan seharusnya dilakukan. Filsafat pendidikan tidak hanya bertumpu pada teori, tetapi …
03 Jan 2025 1.041 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, tim dosen dari berbagai program studi di Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Program Studi Ekonomi Manajemen, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu …
03 Jan 2025 989 views
Inoe Kamis, 19 Desember 2024, bersama tim dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Plus Kasih Ibu Patumbak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital. Bertajuk “Sosialisasi Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Proyek dan …
Comments are not available at the moment.