Home » Esai dan Opini » PENTINGNYA PELESTARIAN BAHASA DAERAH UNTUK MELESTARIKAN IDENTITAS BUDAYA DI GENERASI MUDA

PENTINGNYA PELESTARIAN BAHASA DAERAH UNTUK MELESTARIKAN IDENTITAS BUDAYA DI GENERASI MUDA

admin 01 Apr 2025 175

Penulis : Diya Ashar

             Bangsa Indonesia kaya akan Bahasa data terbaru Summer Institute of Linguistics menyebut jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan. Sementara itu, Unesco baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup. Kemudian, 652 bahasa daerah di Indonesi jumlah tersebut tidak termasuk dialek dan subdialek (Kemendikubd, 2018). Semua bahasa daerah/lokal itu menginduk pada Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Bahasa daerah merupakan salah satu sarana dan produk dalam sebuah kearifan lokal. bahasa daerah memiliki keterkaitan dalam tatanan hidup dimasyarakat yang berimbas pula dalam sebuah pembelajaran yang memiliki tempat ekistensinya sendiri. Bahasa daerah sebagai kearifan lokal adalah salah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, jumlahnya yang tersebar banyak mencerminkan keberagaman budaya yang ada di tanah air Indonesia, meski tidak dapat dipungkiri banyak bahasa daerah yang mulai terancam keberadaannya, bahkan sudah ada bahasa daerah yang luput dan hilang karena tergerus pengaruh modernisasi (Taufik, 2017).

           Saroni (2018) mengatakan bahwa salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah semakin menurunnya minat generasi muda terhadap tradisi lokal. Globalisasi telah membawa masuk berbagai budaya asing yang seringkali lebih menarik bagi anak muda, seperti musik pop, fashion, dan gaya hidup modern. Generasi muda cenderung lebih memilih kegiatan yang lebih praktis dan modern, mengakibatkan tradisi-tradisi ini terancam punah jika tidak ada upaya pelestarian yang serius. Setiap daerah  memiliki bahasa daerahnya sendiri, yang menjadi bagian penting dari identitas dan warisan budaya masyarakat tersebut. Pentingnya melestarikan Bahasa daerah dikarenakan sudah mulai hilang di kalangan anak-anak muda dikarenakan sudah eranya digitalisasi yang kita tahu lebih modern sehingga anak-anak daerah ini sampai tidak ada rasa ingin tahu untuk belajar bahasa daerah nya . Maka dari itu penggunaan bahasa daerah dalam lingkungan sekolah itu sangatlah penting agar anak-anak sekarang tahu bagaimana bahasa daerah dari lingkungan mereka sehingga fungsi dari bahasa itu bisa tersampaikan .

           Akan tetapi, eksistensi penutur bahasa daerah dari masa ke masa kian berkurang. Kondisi tersebut selaras dengan era global dan modernisasi. Komunikasi secara global akhirnya didominasi dengan bahasa internasional atau bahasa asing. Bahkan, berdasarkan data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terdapat 139 bahasa daerah yang terancam punah (Sunendar 2016). Penggunaan bahas daerah bisa dilakukan dengan adanya pengajaran di sekolah dasar dapat dilakukan dengan pendekatan komunikatif. Pendekatan ini berpeluang diterapkan sebab bahasa daerah dipandang sebagai sistem penyampai pesan yang memiliki fungsi komunikatif. Siswa yang terbiasa dengan pola pembelajaran seperti itu, akan berpengaruh terhadap performansi komunkatif siswa yang dilandasi oleh pola pikir kompetensi komunikatif.

              Penggunaan Bahasa daerah di pembelajaran sekolah dasar, tentunya berpengaruh terhadap tahap kemampuan Bahasa peserta didik berkaitan dengan tahap usianya. Hal tersebut, jika diselaraskan dengan pengguanan Bahasa daerah di rumah akan membantu siswa dalam penguasaan Bahasa daerahnya. kemudian penggunaan bahasa daerah bisa juga digunakan pada saat kehidupan sehari-hari baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan masyarakat . Pelestarian bahasa daerah bisa juga dilakukan dengan kita menciptakan film atau buku yang berhubungan dengan bahasa daerah atau yang menggunakan bahasa daerah dari suatu daerah seperti yang kita tahu sudah banyak di televisi aktor-aktor yang menggunakan bahasa daerah ketika sedang bermain film contohnya yaitu pada film “ Ngeri-ngeri sedap” yang menggunakan bahasa Batak dan seperti film “Yowis Ben” yang menggunakan bahasa Jawa tetapi menggunakan tata cara pengucapan dialeg Malang.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …