Home » Esai dan Opini » Bahasa Gaul Dan Dampaknya Bahasa Indonesia Baku

Bahasa Gaul Dan Dampaknya Bahasa Indonesia Baku

admin 03 Nov 2025 63

By: Chaila Nurhidayah Nst. Di era yang sekarang ini anak muda kebanyakan menggunakan bahasa yang informasi dengan kata lain bahasa gaul. Bahasa ini biasanya digunakan anak muda untuk menunjukan keakraban kepada orang yang dikenal seperti sahabat, teman, sepupu dan lain-lain. Bahasa gaul mudah berubah seiring berkembangnya zaman atau sesuai tren zaman. Bahasa gaul mudah dibilang atau diingat karna cuma satu sampai dua kata berupa singkatan, serapan dari bahasa asing atau istilah yang diciptakan oleh komunitas tertentu di media sosial.

Contoh bahasa gaul singkatan

  • OOTD (singkatan dari Outfit Of The Day) artinya pakaian hari ini
  • PAP (singkatan dari Post A Picture) artinya kirim foto dong
  • GABUT (singkatan dari Gaji Buta/Gak Ada Butuh) artinya lagi gak ada kerjaan
  • MAGER (singkatan dari Males Gerak) artinya malas melakukan sesuatu
  • BAPER (singkatan dari Bawa Perasaan) artinya mudah terbawa emosi/perasaan
  • OTW (singkatan dari On The Way) artinya lagi dijalan
  • dan lain-lain.

Contoh bahasa gaul serapan dari bahasa asing

  • BESTIE artinya sahabat dekat
  • CRUSH artinya gebetan/orang yang disukai
  • FANS/STAN artinya penggemar berat seseorang
  • SPOILER artinya bocoran cerita (biasanya filim/drama)
  • BORING artinya membosankan
  • GUYS artinya teman-teman/semua
  • dan lain-lain.

Bahasa gaul dan dampaknya bahasa Indonesia memiliki dua sisi dampak yaitu dampak positif dan negatif.

Dampak positifnya yaitu:

    1. Menciptakan kosakata baru yang unik dan menarik meningkatkan kreativitas berbahasa
    2. Menciptakan rasa kebersamaan dan keakraban diantara sesema pengguna, terutama di media sosial dan pergaulan sehari-hari mempererat hubungan sosial
    3. Mempermudah anak muda mengekspresikan perasaan dan kepribadian mereka dengan cara yang bebas dan menyenangkan menjadi sarana ekspresi diri
    4. Membuat komunikasi menjadi lebih relavan dengan era digital dan budaya populer menyesuaikan dengan perkembangan zaman
    5. Bahasa gaul membuktikan bahwa bahasa Indonesia fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan sosial bahasa yang hidup akan terus berkembang.

Dampak negatifnya yaitu:

    1. Banyak orang khususnya anak muda akan lebih sering menggunakan bahasa gaul sehingga kemampuan berbahasa Indonesia baku yang baik dan benar akan menjadi berkurang
    2. Berbahasa gaul kebanyakan memberi arti kata baru pada kata lama, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dalam proses komunikasi
    3. Ada beberapa bahasa gaul terdengar kasar atau tidak pantas digunakan dalam situasi yang formal
    4. Karna perkembangan zaman sekarang yang menganggap bahasa gaul itu keren kebanyakan anak muda akan malas berbahasa Indonesia yang baku dan sebagian akan malas mempelajari kaidah bahasa Indonesia yang baku atau bahkan dua-duanya
    5. Jika bahasa gaul dilakukan terus menerus seiring berkembangnya zaman, lama kelamaan masyarakat Indonesia bisa melupakan cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bahasa gaul tidak terlepas dari perkembangan zaman, teknologi dan media sosial. Contohnya seperti TikTok, Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain. Yang dimna itu menjadi tempat utama terjadinya dan tersebarnya kosakata-kosaka baru atau istilah-istilah gaul yang baru.

Kesimpulan

 Bahasa gaul merupakan bentuk kreativitas berbahasa yang muncul dari kebutuhan masyarakat, khususnya kalangan muda, untuk mengekspresikan diri secara lebih bebas, santai, dan modern. Bahasa ini berkembang pesat melalui media sosial, lingkungan pertemanan, hingga dunia hiburan. Kemunculan bahasa gaul menandakan bahwa bahasa adalah sesuatu yang hidup, dinamis, dan terus berubah mengikuti perkembangan zaman serta budaya masyarakat yang menggunakannya. Dalam konteks ini, bahasa gaul memiliki sisi positif sebagai sarana mempererat hubungan sosial, menciptakan rasa kebersamaan, dan menjadi wadah inovasi dalam komunikasi sehari-hari.

Namun, di balik keunikannya, bahasa gaul juga membawa sejumlah dampak terhadap keberadaan bahasa Indonesia baku. Salah satu dampak yang paling menonjol adalah tergerusnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Banyak generasi muda yang lebih memilih menggunakan bahasa gaul dalam komunikasi formal maupun informal tanpa menyadari bahwa hal tersebut dapat menurunkan rasa hormat terhadap kaidah bahasa baku. Akibatnya, muncul kecenderungan untuk mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan istilah asing, singkatan, atau kata-kata tidak baku yang dapat mengaburkan makna dan mengurangi kejelasan pesan yang disampaikan.

Selain itu, penggunaan bahasa gaul secara berlebihan dapat menimbulkan kesenjangan bahasa antar generasi. Orang yang tidak mengikuti perkembangan istilah gaul mungkin akan kesulitan memahami percakapan anak muda, sehingga komunikasi antarusia menjadi kurang efektif. Lebih jauh lagi, apabila kebiasaan menggunakan bahasa gaul tidak diimbangi dengan pemahaman terhadap bahasa baku, hal ini berpotensi menurunkan kualitas berbahasa generasi muda, baik dalam penulisan akademik, komunikasi resmi, maupun dunia kerja yang menuntut ketepatan dan kejelasan berbahasa.

Meskipun demikian, bahasa gaul tidak dapat serta-merta dianggap sebagai ancaman bagi bahasa Indonesia baku. Justru, keberadaannya dapat menjadi pelengkap selama penggunaannya ditempatkan secara tepat dan proporsional. Bahasa gaul dapat digunakan dalam situasi santai atau informal, sementara bahasa Indonesia baku tetap digunakan dalam konteks resmi seperti pendidikan, pemerintahan, dan komunikasi profesional. Dengan demikian, yang terpenting adalah kemampuan masyarakat untuk menempatkan bahasa sesuai konteksnya serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bahasa Indonesia baku sebagai identitas nasional.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa bahasa gaul merupakan cerminan dinamika sosial dan budaya masyarakat modern yang membawa pengaruh besar terhadap pola komunikasi, termasuk terhadap bahasa Indonesia baku. Pengaruhnya bisa bersifat positif maupun negatif tergantung pada cara penggunaannya. Oleh karena itu, diperlukan sikap bijak, kesadaran berbahasa, serta peran aktif pendidikan dan media dalam menanamkan nilai-nilai kebahasaan yang benar. Dengan keseimbangan antara kreativitas berbahasa dan pemeliharaan kaidah baku, bahasa Indonesia akan tetap hidup, berkembang, dan menjadi kebanggaan bangsa di tengah arus globalisasi dan perubahan zaman.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah di Tengah GempuranGlobalisasi

admin

30 Nov 2025

By: Fitriani Saragih. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya raya, tidak hanya akan sumber daya alam, tetapi  juga kekayaan budaya  dan  bahasa. Dengan  lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar dari  Sabang   sampai  Merauke,  bahasa-bahasa  ini merupakan  pilar  utama identitas lokal dan  nasional. Namun,  di tengah  arus  deras globalisasi dan  dominasi bahasa internasional  serta  Bahasa …

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

admin

30 Nov 2025

By: Rizki Rahmat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satu fenomena sosial terluas di abad ke-21 adalah media sosial,seperti Instagram, TikTok, X, dan Facebook. Seringkali dikenal dengan nama X (dibaca Twitter),media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi. Namun, itu juga membentuk perilaku dan cara berpikir yang membentuk masyarakat. Saya …

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

admin

30 Nov 2025

By: Khairun Nisa Dalam media pembelajaran merupakan komunikasi antara seorang guru dan siswa melalui sebuah alat dan Teknik (Ramadhan,2020). Proses pembelaajaran di sekolah dapat menjadi efektif Ketika komunikasi dan berinteraksi anatra guru dan siswa menggunakan sebuah media pembelajaran berupa alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Media juga berfungsi sebagai alat untuk …

Pengembangan Dan Revisi Bahan Ajar Non Cetak

admin

12 Nov 2025

By: Lola Musfira. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia Pendidikan, terutama dalam cara guru menyajikan materi pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai salah satu mata pelajaran inti, kini tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan teori kebahasaan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Salah satu materi yang saya ambil …

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Kritis dan Bermakna Melalui Materi Debat

admin

04 Nov 2025

Pendahuluan Pembelajaran Bahasa Indonesia sering kali dilihat hanya sebagai upaya melatih kemampuan membaca, menulis, dan tata bahasa yang benar. Namun, di balik struktur kalimat dan diksi yang tepat, mata pelajaran ini memegang peran krusial dalam pembentukan nalar dan karakter. Di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi opini saat ini, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi secara …

Pengaruh Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Remaja

admin

04 Nov 2025

By: Mawaddah Rahmah. Di tengah dunia yang bergerak secepat guliran jempol di layar ponsel, TikTok muncul sebagai ruang baru tempat para remaja belajar mengenal dunia, dan mungkin, mengenal dirinya sendiri. Setiap tarian, potongan musik, dan video  singkat menjadi semacam bahasa yang dipahami generasi sekarang, bahasa tanpa buku teks, tapi penuh makna sosial. Di ruang digital …